Pelaku Curanmor di Samsat Pernah Beraksi di rumah TNI AL

baku-tembak-di-samsatMobil Honda Jazz Nopol E 333 LS milik terduga pelaku curanmor yang ditembak mati di Jl. DI panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur. Senin (26/5/2014).(yan)

TRANSINDONESIA.CO – Pelaku curanmor yang tewas dalam baku tembak dengan polisi di Jalan DI Panjaitan, Kebon Nanas, Jatinegara, Jakarta Timur, pernah beraksi di kediaman seorang perwira menengah (pamen) TNI AL. Pelaku bernama Maju Santoso alias Mayo, 37 tahun, merupakan target operasi polisi karena dalam beberapa kasus pencurian.

“Dia merupakan pelaku pencurian dengan kekerasan (curas). Kejadian pertama itu di Duren Sawit, itu korbannya kawan kita dari pamen TNI AL,” kata Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan.

Menurut AKBP Herry, Mayo pernah beraksi di sejumlah tempat di Ibukota. Dalam aksinya, pelaku selalu berbekal senjata api. “Modusnya, pelaku masuk rumah dan tidak segan kalau dilawan mereka akan melakukan penembakan,” ujar AKBP Herry.

Dalam operasi penangkapan ini, pihaknya menembak mati pelaku karena melawan dan melukai petugas dengan senjata api. “Tadi pagi kita membuntuti pelaku,” ujar AKBP Herry.

Sebelumnya diberitakan, pelaku dan mobilnya sudah dibuntuti polisi dari Sat Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Saat itu pelaku yang turun dari mobil hendak disergap, tapi pelaku tahu dan lari kembali ke mobilnya berusaha untuk kabur.

Tak mau buruannya kabur, anggota Sat Jatanras kemudian melepaskan tembakan peringatan. Namun tembakan peringatan petugas dibalas pelaku dengan tembakan juga hingga terjadi baku tembak.

Dalam baku tembak tersebut, dua anggota Sat Jatanras tertembak. Aipda Eko Widianto tertembak di bagian kaki dan Briptu Jefri mengalami luka tembak di bagian perut. Sedangkan pelaku, Maju Santoso alias Mayo, tewas di lokasi kejadian akibat tertembak di bagian kepala.

 

Paru-paru Tertembus Peluru

Sementara, anggota Briptu Jefri anggota Jatanras Polda Metro itu harus menjalankan perawatan intensif di RS Persahabatan. Sementara, pelaku tewas.

Tak hanya pelaku yang ternyata terkena tembak peluru dari polisi, peluru panas pelaku juga menembus Briptu Jefri. Selama 5 jam Briptu Jefri dioperasi, dan kini juga masih dirawat di ruang ICU RS Persahabatan.

“Untuk kondisi Briptu Jefri, kemarin dari jam 17.00 s/d 22.00 menjalani operasi di RS Persahabatan. Saat ini sedang dirawat di ruang ICU,” kata Kabid Humas Polda Metro, Kombes Pol Rikwanto dihubungi, Selasa (27/5/2014).

Usai menjalankan operasi selama 5 jam, dokter akhirnya berhasil mengeluarkan peluru yang menembus paru-parunya. Mayo diketahui adalah termasuk kelompok perampok Cirebon. Tak kurang selama 1/2 jam keduanya adu tembak dan terjadi kejar-kejaran. Pelaku terus mengumbar tembakan dan melarikan diri.

“Peluru tersangka mengenai lambung, hati, menyerempet jantung dan menembus ke paru-paru. Anak peluru sudah berhasil dikeluarkan,” tambah Rikwanto.(lp6/dam)

 

Share