Universitas di Spanyol Timbun 250 Mayat

mayat di universtas

TRANSINDONESIA.CO – Tidak lagi hidup di masa perang, bisa-bisanya terjadi penemuan timbunan ratusan mayat di basement sebuah universitas di Madrid.

Jurnalis harian Spanyol El Mundo menemukan potongan-potongan tubuh lebih dari 250 mayat yang disumbangkan kepada Complutense University dengan tujuan sebagai alat eksperimen bagi mahasiswa.

Namun bukannya langsung dikremasi seusai penelitian, direktur department anatomi di universitas tersebut, Ramon Merida, malah menimbun mayat-mayat yang sudah tidak lagi terpakai hingga berjumlah ratusan.

Bahkan banyak mayat yang disimpan lebih dari lima tahun. Ramon bersikeras seluruh mayat disana telah diamankan agar tidak menyebabkan terjadinya penyebaran virus. Namun setelah ketahuan, Ramon mengundurkan diri dari jabatannya.

Persis seperti rumah horor, mayat-mayat disana disimpan seperti maniak. Menurut pihak universitas, mayat disana tidak langsung dikremasi setelah digunakan karena banyak staf yang mengundurkan diri tahun lalu.

Namun seharusnya hal ini tidak menjadi alasan jika pihak kampus memberikan perhatian lebih terhadap penimbunan mengerikan ini.

Terlalu lama menyimpan mayat tanpa perawatan yang benar-benar baik dapat menjadi sarang penyakit bagi manusia sehat. Apalagi jika jumlahnya mencapai ratusan tentunya dapat mengancam kesehatan.(sis)

 

Share