TRANSINDONESIA.CO – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Bolango Syukri Botutihe mengatakan, kekerasan terhadap anak bukan hanya dipukuli secara fisik, namun banyak hal lain yang masuk dalam kategori itu.
Menurut Syukri, memanfaatkan anak usia sekolah untuk bekerja mencari uang, merupakan eksploitasi atau “menghisap” sumber daya tanpa disadarinya.
Sebab mencari nafkah masih merupakan kewajiban orang tua, dan tugas anak adalah menuntut ilmu demi bekal masa depan yang lebih baik.
“Kita akan berupaya untuk menghilangkan bentuk-bentuk kekerasan seperti ini di Kabupaten Bone Bolango,” kata Syukri.
Dia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango melaksanakan kegiatan Pengurangan Pekerja Anak-Program Keluarga Harapan (PPA-PKH) demi mengurangi anak sekolah yang bekerja di daerah itu.
Tahun 2014 sebanyak 120 orang anak putus sekolah yang ada di Kabupaten Bone Bolango telah dibantu melaluui PPA-PKH.
“Kita punya komitmen kuat agar semua anak usia 7 sampai 17 tahun bisa sekolah dengan baik tanpa harus bekerja di saat menuntut pendidikan,” kata Syukri, Minggu (25/5/2014).(ant/jei)