WN Malaysia Korban Perampokan di Pekanbaru

Rampok

TRANSINDONESIA.CO – Kepolisian kini terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus perampokan seorang warga negara Malaysia di Kota Pekanbaru, Riau.

“Kasus ini masih kita selidiki,” kata Kapolsek Payung Sekaki AKP Usril melalui Kanit Reskrim Iptu Billy Gustiano Barman kepada wartawan di Pekanbaru, Jumat (23/5/2014).

Polisi menyatakan warga negara Malaysia yang menjadi korban adalah Supra (40), pegawai perusahaan kelapa sawit milik Malaysia PT Adei Plantation and Industry. Polisi menyatakan, Supra merupakan korban perampokan para bandit spesialis pemecah kaca mobil.

Supra menderita kerugian berupa uang tunai senilai puluhan juta Rupiah dan 12.000 ringgit.

“Korban melaporkan kehilangan puluhan juta mata uang rupiah dan 12 ribu ringgit di dalam mobilnya,” ujar Billy Gustiano.

Perampokan itu terjadi pada Jumat siang, saat korban mengambil uang dari Bank Permata di Jl Jenderal Sudirman, Pekanbaru. Usai mengambil uang, korban menuju salah satu gerai tempat penukaran uang asing (money changer).

Setelah menukarkan uang, korban dengan mengendarai mobil Isuzu Panther menuju kantornya di Jl Nangka, Pekanbaru. Tanpa rasa curiga, korban masuk kantor dan meninggalkan uang tunai yang diletakkannya di tas di dalam mobil.

Korban mengaku hanya sebentar di kantor tersebut, dan berencana langsung bertolak ke Kabupaten Kampar. Namun, ia menemukan kaca mobil bagian depannya sudah pecah dan tas berisi uang sudah raib. Tanpa dia sadari telah dibuntuti kawanan bandit.

“Kaca bagian depan mobilnya dipecah dan uang dalam mobilnya disikat bandit,” ujarnya.

Polisi menduga para pelaku sudah membuntuti mobil tanpa disadari oleh korban, sejak dari bank atau dari “money changer”.(ant/ful)

Share