TRANSINDONESIA.CO – Pemerhati ekonomi dari Lembaga Indonesia Global Justice (IGJ), Salamudin Daeng, berharap kepada lembaga anti rasuah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), agar bisa jauh dan lepas dari bayang-bayang intervensi kekuatan asing.
“Indonesia harus bebas korupsi. Tapi kita jelas menolak jika lembaga pemberantas korupsi disalahgunakan menjadi alat intelijen asing dalam rangka mengamankan kepentingan mereka dan menghancurkan Nasionalisme Indonesia,” tulis Daeng dalam pesan singkatnya yang diterima wartabuana, Sabtu (25/5/2014).
Daeng menghawatirkan, dimusim pemilihan presiden (pilpres) saat ini KPK telah menjadi senjata ampuh pihak asing khususnya Amerika Serikat (AS) untuk menghajar anasir-anasir nasionalis di Indonesia yang dipandang berpotensi mengganggu kepentingan AS.
Negara adi daya ini, kata Daeng, diduga menempatkan FBI di dalam KPK. Jadi wajar kenapa KPK hanya ahli dalam memata matai 24 jam kelompok-kelompok yang dianggap memusuhi AS, namun tidak mau menyetuh koruptor sumber daya alam yang melibatkan perusahaan asing.
“Kasus Penjualaan gas, Indosat, koruptor sektor keuangan yang melibatkan modal asing, kasus BLBI yang melibatkan IMF, kasus Century yang melibatkan antek-antek asing di Indonesia,” pungkas Daeng.(wb/sof)