Polisi Buru Karyawan Diskotik Stadium yang Sewakan Loker untuk Narkoba

diskotik stadium

TRANSINDONESIA.CO – Pihak Polres Metro Jakarta Barat tengah memburu oknum karyawan diskotek Stadium yang diduga menyewakan loker untuk menyimpan ribuan butir ekstasi kepada pengedar.

“Ini didalami untuk sampai ke manajemen, polisi sedang mencari oknum karyawan yang sewakan ke pengedar narkoba,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Kamis (22/5/2014).

Berdasarkan hasil penyelidikan, Rikwanto mengungkapkan muncul tiga kecurigaan petugas kepolisian, yakni pengunjung mengonsumsi ekstasi di luar diskotek, terdapat bandar kecil ekstasi yang bertransaksi di Stadium tanpa sepengetahuan manajemen dan terjadi peredaran narkoba di diskotek kawasan Tamansari Jakarta Barat itu.

Rikwanto menyatakan polisi kesulitan mengungkap bandar besar narkoba di lingkungan tempat hiburan malam karena menggunakan jaringan putus. Para pengedar besar itu tidak bertransaksi langsung dengan pengunjung atau konsumen dan memanfaatkan oknum karyawan diskotek atau petugas kebersihan untuk mengedarkan narkoba.

Petugas Polres Metro Jakarta Barat telah mengidentifikasi dan mengejar pemilik 4.500 butir ekstasi yang berada di salah satu loker tempat hiburan Stadium. Petugas mengidentifikasi pemilik narkoba itu berdasarkan rekaman kamera tersembunyi.

Petugas kepolisian menduga pemilik ekstasi itu mengedarkan narkoba kepada pengunjung Stadium. Pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menutup Stadium berdasarkan rekomendasi Polda Metro Jaya. Penutupan Stadium dilakukan setelah peristiwa tewasnya seorang anggota Polres Minahasa Selatan Bripda JVG diduga akibat “overdosis” pada Jumat (16/5/2014) sekitar pukul 16.30 WIB.

Korban bersama rekannya yakni Brigadir MM, Brigadir MY dan Brigadir HB tengah mengikuti pendidikan di Megamendung Bogor Jawa Barat. Korban berkunjung ke diskotek setelah mendapatkan libur selama empat hari.(ant/dham)

Share