10 Tahun Sekali Monas Dicuci

monas di cuci Petugas taman tengah menyiram tanaman di silang Monas.9dok)

Trans Global

TRANSINDONESIA.CO – Monumen Nasional (Monas) akan selalu dicuci setiap 10 tahun sekali. Agar Monas tetap terlihat bersih. “Membersihkan Monas itu perlu metode khusus dan dilakukan kalangan profesional. Kira-kira jangka waktu 10 tahun sekali akan dibersihkan,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta, Arie Budhiman, Kamis (15/5/2014).

Menurut Arie, sangat wajar jika Monas dibersihkan dalam 10 tahun sekali. Kalau kelamaan baru dibersihkan, kotoran yang melekat telanjur sulit dikeluarkan. Contohnya, seperti sekarang ini, setelah 22 tahun, baru sekarang Monas kembali dibersihkan.

Arie mengatakan, pihaknya membuka kesempatan kepada semua pihak yang ingin membantu dalam pembersihan Monas melalui program corporate social responsibility (CSR), baik perusahaan asal Indonesia ataupun asing. Pembersihan Monas digelar Karcher ini pun merupakan yang kedua kalinya.

“Kita terbuka kepada semua pihak yang akan membantu, kita berikan dukungan,” ungkapnya.

Tapi, sejauh ini, menurut Arie, belum ada perusahaan asal Indonesia yang mengajukan kepada Pemprov DKI Jakarta untuk membersihkan Monas. Walaupun APBD DKI cukup tinggi, pembersihan Monas ini memang sengaja tak dianggarkan. Selain itu, tidak akan dibangun tim sendiri untuk pembersihan Monas.

“Semuanya tidak harus dikerjakan sendiri, kalau lebih efektif dan efisien,” katanya.

Selain Monas, beberapa simbol Jakarta lainnya juga dapat dibersihkan. Terlebih Jakarta memiliki beberapa tugu lainnya seperti Patung Pancoran, Patung Selamat Datang, dan Patung Pemuda. “Harapannya pembersihan bukan hanya Monas, tapi seluruh sudut pelosok kota Jakarta,” ujarnya.

Terkait dengan pembersihan Monas oleh Karcher, pihaknya berharap bisa lebih mengenalkan ikon Ibu Kota itu ke seluruh dunia. Terlebih Karcher juga telah membersihkan lebih dari 80 monumen dan bangunan bersejarah di banyak negara. Beberapa monumen yang telah dibersihkan diantaranya Basilika St Petrus di Italia pada 1998, Gunung Rushmore di Ameriha Serikat pada 2005, dan London Eye di Inggris pada 2013.(mi/dham)

 

Share