Krisis Pangan di Jewa, LPMAK Kirim Bantuan

krisis panganAkibat curah hujan yang sudah langka, pertanian kini mengalami kekeringan.(dok)

TRANSINDONESIA.CO – Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) akan mengirim bahan kebutuhan pokok untuk membantu masyarakat yang mengalami krisis pangan di Kampung Jewa, Aroanop, Kabupaten Mimika, Papua.

Staf LPMAK Petrus Mitakda kepada Antara di Timika mengatakan bantuan berupa beras, mi instan, minyak goreng dan lainnya akan segera dikirim ke Jewa, Distrik Tembagapura, menggunakan penerbangan helikopter dalam waktu satu dua hari ke depan.

“Kalau tidak hari ini, paling lambat Besok (Selasa, 13 Mei) kami sudah distribusikan bantuan ke Jewa menggunakan dua kali penerbangan helikopter Airfast,” katanya, Senin (12/5/2014).

Sesuai laporan yang diterima LPMAK, sebanyak belasan kepala keluarga di Kampung Jewa mengalami krisis pangan dalam beberapa bulan terakhir.

Krisis pangan terjadi lantaran curah hujan yang sangat tinggi di Kampung Jewa sejak Januari. Kebun-kebun milik warga yang ditanami keladi dan berbagai jenis umbi-umbian dilaporkan mengalami longsor mengakibatkan warga kesulitan mendapatkan bahan kebutuhan pokok.

Warga setempat akhirnya meminta bantuan ke sejumlah kampung tetangga seperti Aroanop hingga ke Banti Tembagapura untuk bisa bertahan hidup dari kelaparan.

Tokoh masyarakat setempat, Yulius mengakui kondisi krisis pangan yang terjadi di Jewa sudah berlangsung cukup lama sehingga membutuhkan adanya perhatian dari berbagai pihak, termasuk PT Freeport Indonesia dan Pemkab Mimika.

“Berdasarkan informasi yang kami terima dari masyarakat, sejauh ini belum ada laporan ada warga yang sampai meninggal dunia karena kasus kelaparan di Jewa. Kami minta perhatian dari semua pihak, terutama PT Freeport maupun Pemkab Mimika mengingat Kampung Jewa berada dalam wilayah Kabupaten Mimika,” tutur Yulius.(ant/kum)

Share