TRANSINDONESIA.CO – Pemerintah Arab Saudi menghimbau warga untuk mengenakan masker dan sarung tangan saat menyentuh atau dekat dengan unta. Pasalnya, virus pernapasan MERS diyakini berasal dari unta dan kelelawar sebelum menular ke manusia. Otoritas pun meminta para warga dan jemaah umrah untuk tidak mendekati unta jika tidak berkepentingan.
Unta adalah hewan khas padang pasir yang juga menjadi salah satu tujuan dari para peziarah muslim, terutama Indonesia, ketika ke Tanah Suci. Kunjungan ke peternakan unta merupakan salah satu paket wisata yang ditawarkan kepada para jemaah umrah di samping ziarah ke tempat bersejarah seperti Gua Hira di Mekah dan Masjid Quba di Madinah.
Salah satu kekhawatiran dari penyebaran virus itu adalah terhadap jemaah umrah yang rata-rata berusia lanjut dan memiliki imunitas tubuh rendah. Apalagi pada bulan suci Ramadan yang jumlah jemaah bisa membludak berkali-kali lipat.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyebar himbauan untuk mengantisipasi dan mencegah MERS ke setiap warga lewat fasilitas pesan singkat (SMS).
Sementara itu, pada akhir pekan lalu ada 13 pasien MERS yang wafat sehingga menambah jumlah korban fatal sejak pertama kali terpantau pada September 2012 jadi 139 orang. Sejak saat itu jumlah total pasien terinfeksi MERS mencapai 480 orang di Arab Saudi.
Juru bicara WHO, Tarik Jasarevic mengatakan, komite darurat WHO akan menggelar pertemuan lagi untuk membahas mengenai epidemi MERS-CoV. Itu adalah pertemuan keempat komite untuk membahas MERS sejak pertama kali terdeteksi dua tahun lalu.(rts/sg/aj/fen)