Wakil Presiden (Wapres) Boediono, memberikan kesaksian di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta terkait kasus bailout Bank Century, Jakarta, Jumat (9/5/2014).(sp)
TRANSINDONESIA.CO – Mantan Gubernur Bank Indonesia, Boediono, menjelaskan krisis yang terjadi pada 2008 memiliki potensi ‘menghancurkan’ perekonomian dunia lebih dahsyat daripada krisis 1997. Sebab, krisis ini disebabkan oleh keterpurukan perekonomian di Amerika.
Menurut dia, krisis yang terjadi pada 1997-1998 terjadi karena keterpurukan tiga negara di Asia. “Tahun 1997-1998 itu tahun krisis keuangan Asia. Jadi yang memicu itu Thailand, Malaysia, dan Korea. Jadi tiga negara itu menimbulkan goncangan di asia, negara global itu aman,” tuturnya saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jumat (9/5/2014).
Ini berbeda dengan situasi yang terjadi pada 2008. Pada saat itu terjadi krisis global. Krisis pertama kali terjadi di negara raksasa, Amerika. “Jadi agak lain, saya sendiri mengatakan potensial lebih dahsyat,” jelasnya.
Oleh karena itu, dia menilai langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi krisis sudah tepat. Salah satunya dengan menyelamatkan Bank Century. ” Alhamdulillah Indonesia dapat mengatasi dengan baik dengan langkah-langkah yang sudah diambil,” kata Boediono.
Wakil Presiden Republik Indonesia, Boediono, hadir di Pengadilan Tipikor, untuk saksi dalam kasus dugaan korupsi century dengan terdakwa Budi Mulya.(mtv/fer)