Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol Pudji Hartanto.(ist)
TRANSINDONESIA.CO – Pergantian jajaran pimpinan serta penanggung jawab pelayanan publik surat-surat berkendara di Direktorat Lalu Lintas di Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Timur memicu pertanyaan publik. Publik mempertanyakan komitmen pembersihan pungli di Korps Lalu Lintas setelah penertiban yang dilakukan Biro Pengamanan Internal Polri tersebut.
Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol Pudji Hartanto, pada Minggu (4/5/2014), seperti dikutip pada laman metrotvnews mengakui masih adanya polisi yang ‘bermain’. Meskipun enggan bicara banyak soal keterlibatan para pejabat yang dimutasi itu dalam dugaan suap. Dia juga meminta masyarakat tak turut menyuburkan permainan itu, dengan cara ikuti prosedur pelayanan.
Penertiban di dua Ditlantas itu apa bagian dari pengawasan?
Betul itu dilaksanakan sebagai salah satu upaya karena masih adanya komplain dari masyarakat. Walau banyak sekali upaya yang positif telah dilaksanakan oleh jajaran Ditlantas maupun Satlantas Polres.
Masyarakat menilai jajaran Korlantas masih lekat dengan tradisi pungli, apa betul demikian?
Segelintir orang saja. Dia mau manfaatkan situasi dengan cara pintas. Sebenarnya mekanisme semua sudah ada dan jelas.
Apa masyarakat bisa ikut serta memangkas KKN di tubuh Korlantas itu?
Kita berharap masyarakat juga jangan lagi memanfaatkan calo atau biro jasa yang tidak bertanggung jawab. Sekali lagi harapan saya mari sama-sama memberantas KKN dari diri kita masing-masing. InsyaAllah kalau itu kita lakukan bersama, KKN hilang dengan segera.
Cara Korlantas Polri menertibkan oknum, selain mutasi jabatan?
Upayanya, anggota yang masih melakukan KKN kasih punishment, yang baik kasih rewards. Begitupula, mari kita awasi juga masyarakatnya.
Jalur pelayanan resmi ini dianggap masih lama dan berbelit, dan membuat masyarakat memilih jalur calo. Apa seperti itu?
Banyak juga saya terima apresiasi dari masyarakat, agar biar imbang, saya tidak ingin anggota yang sudah baik kena virus ganas. Ini antara lain juga ada SMS dari masyarakat beberapa waktu lalu sebagai berikut.
(Pudji menunjukkan pesan singkat yang berisi tautan berita tentang registrasi SIM secara prosedural yang dilakukan Prasetya M Brata, Direktur SDM dan Umum AJB Bumiputera 1912, di Gandari City, Jakarta, pertengahan April)
Meski dia isi formulir di lantai, ini karena sifat beliau yang asor, tetapi dia membuktikan sendiri bahwa pelayanan SIM sudah cepat, mudah, dan tanpa calo. Mengingat yang bersangkutan adalah tokoh publik, bisa dijadikan sebagai maskot reformasi Polri.(mtv/yan)