Para Ketua partai politik membacakan Deklarasi kampanye damai.(lp6)
TRANSINDONESIA.CO, Jakarta – Pemilihan legislatif 2014 sudah berlangsung. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) memprediksikan akan lahir 3 basis koalisi parpol pada Pemilu Presiden 2014 mendatang, yang akan menentukan peta politik sesungguhnya.
“3 Basis koalisi itu adalah koalisi PDIP, koalisi Golkar, dan koalisi partai sisa,” kata peneliti LSI Rully Akbar di Kantor LSI, Jakarta, Rabu (9/4/2014) malam.
Rully memperkirakan pada Pilpres 2014, PDIP akan bergerak dengan parpol koalisinya sendiri, demikian Golkar. Sedangkan sisa parpol yang tidak berkoalisi dengan PDIP dan Golkar, akan menghimpun kekuatan. Koalisi partai sisa kemungkinan dipimpin Gerindra, Demokrat, atau Hanura.
Melihat keberhasilan PDIP dan Golkar berada di peringkat 2 teratas pada hitung cepat Pileg 2014 — versi LSI, Rully menilai kedua partai itu tidak akan berkoalisi pada Pilpres 2014. Sebab, keduanya sama-sama mempunyai posisi tawar yang tinggi dalam perolehan suara.
“Apalagi PDIP dan Golkar sama-sama sudah mengusung capres. Dua-duanya bargaining-nya tinggi, tidak akan berkoalisi mengusung capres bersama-sama,” kata dia.
LSI mempublikasi hasil quick count atau hitung cepat perolehan suara Pileg 2014, Rabu 9 April kemarin, yang diperoleh berdasarkan penghitungan 2.000 sampel TPS.
Dari hasil hitung cepat itu perolehan suara 12 parpol berturut-turut antara lain, PDIP (19,77 %), Golkar (14,61 %), Gerindra (11,80 %), Demokrat (9,73 %), PKB (9,07 %), PAN (7,47 %), PPP (7,08 %), PKS (6,61 %), Nasdem (6,27 %), Hanura (5,26 %), PBB (1,36 %), serta PKPI (0.97 %).(ant/yan)