Senin (24/3/2014) pukul 22.00 WIB Perdana Mentri Malaysia Najib Razak mengumumkan kabar Malaysia Airlines MH370 berakhir di Samudera Hindia.(dok)
TRANSINDONESIA.CO, Kuala Lumpur- Sudah sebulan berlalu, namun fisik dari pesawat Malaysia Airlines MH370 belum ditemukan. Upaya pencarian di Samudera Hindia, sebelah selatan, dekat Perth, Australia terus dilakukan. Kabar terbaru, tim pencari mendeteksi sinyal “ping” diduga dari black box MH370 di bawah lautan Hindia.
Hasil penyelidikan radar terbaru menyebut bahwa pesawat MH370 yang terbang dengan rute dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Beijing, China itu balik arah melintasi Malaysia. Kemudian belok ke arah barat melintasi Selat Malaka dan wilayah udara Indonesia, dekat Pulau Weh, Aceh. Lalu belok ke selatan menuju Samudera Hindia hingga dekat Perth, Australia
Kata sumber pejabat Malaysia seperti dikutip dari CNN, Senin (7/4/2014), pembelokan jalur itu dilakukan untuk menghilangkan jejak pesawat dari radar. Siapapun yang menerbangkan pesawat itu kemungkinan berusaha untuk menghindari deteksi radar.
Analis hukum Tom Fuentes berpendapat, meski demikian, masih ada misteri yang belum terungkap jika perjalanan MH370 seperti itu. Yakni apa tujuan dan mengapa penyimpangan jalur dan upaya menghilangkan jejak dari radar itu dilakukan.
“Saya pikir ada banyak radar di sejumlah daerah. Mungkin juga memang pesawat diterbangkan melalui jalur tersebut, tapi tetap menjadi misteri, mengapa itu bisa terjadi,” ujar Tom.
Analis penerbangan CNN Miles O’Brien menilai apabila benar pembelokan jalur itu dilakukan, berarti sang penerbangan sudah sangat menguasa jalur udara tersebut. Setidaknya ia tahu titik-titik untuk mengelabui radar.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Hadi Tjahjanto sebelumnya menyatakan, radar mereka tidak menangkap keberadaan pesawat MH370 yang dinyatakan jatuh di Samudera Hindia bagian selatan.
“Radar RI tidak menangkap,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Hadi Tjahjanto dalam pesan singkat yang diterima Liputan6.com, 25 Maret 2014.
Memang, Malaysia menyimpulkan pesawat Boeing 777-200ER yang mengangkut 227 penumpang dan 12 kru itu jatuh di Samudera Hindia bagian selatan. Lantas, mengapa radar militer Indonesia tak menangkap MH370?
Apakah pesawat yang seharusnya terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing itu tidak melintasi wilayah Indonesia saat menuju Samudera Hindia? Hadi tak menjawab secara jelas. “Ya, radar kita tidak menangkap adanya MH370,” tutur Hadi.(cnn/fen)