Kabut asap selimuti Bandara Kualanamu.(istimewa)
TRANSINDONESIA.co, Kualanamu : Tidak hanya penerbangan menuju Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau dari Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara, yang dibatalkan namun penerbangan menuju Padang, Sumatera Barat, juga ikut dibatalkan karena kabut asap dari kebakaran hutan Riau.
“Sudah 1 minggu Penerbangan menuju Riau dibatalkan, dan hari ini penerbangan ke Padang menggunakan maskapai lion Air juga terpaksa dibatalkan karena cuaca buruk jarak pandang dipenuhi kabut asap,” ujar Airport Duty Manager Bandara Kualanamu Djamal Amri melalui sambungan telepon, Sabtu (15/3/2014).
Dijelaskannya, pembatalan penerbangan dari Kualanamu menuju Riau, Pekanbaru sudah 1 minggu karena masih buruknya cuaca membuat jarak pandang di bawah 700 meter.
“Biasanya, ada empat armada tujuan Riau, Pekanbaru yang berangkat setiap harinya. Namun, karena kabut asap semua armada tersebut tidak ada yang diberangkatkan,” ujarnya
Tidak adanya penerbangan menuju Riau diakui Jamal membuat besar kerugian masing-masing armada sedangkan untuk calon penumpang yang dibatalakan penerbangannya telah diganti dengan pengembalian uang sesuai harga tiket yang dibeli.
“Semua sudah diganti rugi, kapan penerbangan dimulai lagi belum bisa dipastikan,” ungkapnya.
Sementara itu, dijelaskannya, penerbangan menuju Padang, Sumatera Barat sudah mulai dibatalkan, Sabtu (15/3/2014) penerbangan maskapai Lion Air.
“Lion air tidak jadi berangkat ke Padang meski tadi penumpang sudah sempat boarding pass, namun karena cuaca buruk penerbangan terpaksa dibatalkan. Kalau maskapai sriwijaya tadi sudah sempat diberangkatkan tapi ada keterlambatan waktu,” ujarnya.
Rini (27) Salah satu calon penumpang Lion Air menuju padang mengatakan, keberangkatan mereka dibatalkan maskapai pada pukul 13.00 Wib yang seharusnya terbang pukul 06.00 Wib pagi.
“Tadi jam 10.00 Wib pagi tadi kami sempat naik pesawat, sekira 5 menit di dalam pesawat disuruh turun kembali oleh maskapai penerbangan dengan alasan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Padang tidak memperbolehkan landing di padang karena cuaca buruk,” tuturnya.(don/sur)