Korban peswat Malaysia Airlines yang hilang, Kakak Surti Dahlia Simanjuntak memperlihatkan pasposrt adiknya, dan Firman Chandra Siregar saat diwisuda.(ikaberita.com-don)
TRANSINDONESIA.co, Medan : Warga Medan Sumatera Utara (Sumut) berkewarganegaraan Belanda sudah dipastikan ikut hilang bersama pesawat Malaysia Airlines Boeing 777-200 yang mengangkut 239 orang.
Surti Dahlia Simanjuntak (50) beralamat di Jalan Bajak II Gang Panca No 73 B, bekerja di Amsterdam dan sudah menjadi warga negara Belanda ini menjadi penumpang pesawat Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines menghilang dari layar radar dalam perjalanan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Beijing, China, Sabtu (8/3/2014) dinihari. Kontak dengan pesawat dengan nomor penerbangan MH 370 itu hilang setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur.
Masnur Simanjuntak, kakak Surti mengatakan, adiknya menumpang pesawat Malaysia Airlines setelah berlibur di Medan.
“Dia seminggu berlibur di sini, karena sudah 6 tahun tidak pulang,” katanya, Minggu (9/3/2014).
Dia berangkat dari Bandara Kuala Namu ke Kuala Lumpur, Jumat (7/3/2014) sore. Selanjutnya dia rencananya menumpang Malaysia Airlines ke Amsterdam transit di China.
“Seharusnya pagi ini sudah sampai di Amsterdam. Tapi kami sudah kehilangan kontak,” ucap Masnur.
Firman Chandara Siregar
Warga Medan lainnya yang juga ikut menumpang pesawat Malaysia Airlines Boeing 777-200, Firman Chandra Siregar (23) berkewarganegaraan Indonesia beralamat Jalan Bunga Kenanga, No 10, Tanjung Sari Medan, merupakan alumni ITB yang bekerja di perusahaan minyak China.
Kediaman orang tua Firman, Jalan Bunga Kenanga Padang Bulan, Sumut, telah ramai didatangi sejumlah kerabat. Sembari memantau perkembangan pencaharian dari media televisi atau telepon, keluarga juga memanjatkan doa agar Firman selamat.
Ayah Firman, Chrisman Siregar mengatakan, Firman anak bungsu dari lima bersaudara ini akan berangkat dari Medan ke Kuala Lumpur, Malaysia, pada Minggu (2/3/2014) pagi karena baru saja diterima bekerja di perusahaan pertambangan schlumberger di kantor Beijing, China.
“Saya sempat menghubungi dia dari Kuala Lumpur, Malaysia, pada Jumat (7/3/2014) pukul 23.15 WIB. Dia bilang akan segera naik pesawat. Perjalanan ke Beijing sekitar enam jam,” ucapnya.
Sementara penumpang WNI lainnya yang dikabarkan juga warga Kota Medan Sugianto Lo, no Passport A1960790, beralamat Jalan Diamond B-14 Kompleks Kotabaru Titipapan, belum diketahui karena rumah sesuai alamat hanya berupa gudang tanpa penghuni.(ikaberita/don)