TRANSINDONESIA.co, Jakarta : Koordinator Advokasi dan Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi, meminta Wapres Boediono untuk mengungkapkan kasus Bank Century maupun kasus-kasus lainnya dengan jujur agar semuanya bisa tuntas.
Menurut dia, Boediono bisa dianggap sebagai whistle blower karena sebagai orang yang lama duduk dalam pemerintahan tentunya Boediono mengetahui banyak seluk beluk anggaran di Indonesia.
“Dia sudah disebut 62 kali dalam dakwaan persidangan Mantan Deputy Gubernur BI,Budi Mulya. Saya rasa ini bisa dimanfaatkan Boediono dengan mengungkapkan fakta-fakta sebenarnya yang terkait kasus Century maupun berbagai kasus lainnya,” ujar Uchok.
Boediono, sebagai mantan Menkeu dan juga Menko Ekuin di era Megawati, menurut Uchok, mengetahui persis tentang kasus BLBI yang merugikan negara ribuan triliun rupiah yang masih ditanggung negara sampai saat ini.
Boediono menurutnya, harus juga mengungkapkan alasan pengambilan keputusan release and discharge bagi pengemplang BLBI yang dikeluarkan oleh pemerintahan Megawati.
“Sampai saat ini kasus tersebut juga masih gelap dan tidak ada tindak lanjut. Dibanding Century, kasus BLBI jauh lebih dahsyat jumlah uangnya. Makanya saya harapkan Boediono bisa mengungkapkan juga hal ini dengan jujur karena tentunya kita juga tidak mau kedepan hal-hal seperti ini terjadi lagi,” jelasnya.
Hemat Uchok, dilemparnya terus kasus ini, erat kaitannya dengan prediksi lembaga-lembaga survei bahwa PDIP akan dapat memenangkan pemilu maupun pilpres mendatang.
“Kalau PDIP menang seperti prediksi lembaga-lembaga survei, sementara kasus BLBI masih terbuka dan belum terselesaikan, maka pemerintahan mendatang akan tersandera lagi dengan kasus BLBI.Ini tentunya tidak kita inginkan. Pemerintahan mendatang tidak boleh lagi disibukkan dengan kasus yang menjeratnya,” tegasnya.
Dia pun mengharapkan konsistensi PDIP dalam mendorong penyelesaian kasus Century. Jangan karena alasan kekhawatiran Boediono bisa mengungkapkan juga kasus BLBI, lantas PDIP kemudian tidak lagi mendorong penyelesaian kasus Century.
“Coba nanti kita lihat saja konsistensi PDIP dalam mendorong penyelesaian kasus ini.Kalau awalnya kencang kemudian diam seribu bahasa, jangan jangan memang kekhawatiran itu terjadi,” tandasnya.(yan)