Awan panas Sinabung saat letusan bulan lalu.(transindonesia.co-don)
TRANSINDONESIA.co, Kabanjahe : Aktifitas Gunung Sinabung yang berada di Kabupaten Karo, Propinsi Sumatera Utara (Sumut), pasaca letusan bulan lalu masih aktif mengeluarkan tremor atau getaran dengan jarak bekisar 100 meter hingga 800 meter.
“Meski mengeluarkan getaran, namun erupsi sampai saat ini tidak ada terjadi. Getaran mencapai jarak 100 sampai 800 meter diikuti dengan guguran yang mengarah ke arah Selatan Tenggara dan angin menuju ke Barat Daya. Ini terjadi pagi hari hingga pukul 15.00 Wib,” jelas Pemantau Gunung Api (PGA) Sinabung, Windi melalui sambungan telepon Senin (24/2/2014).
Dikatakannya, sampai saat ini Gunung Sinabung masih pada level IV dengan status ‘Awas’.
“Kita masih menetapkan rekomendasi dengan jarak radius 5 km. Kepada warga pengungsi yang sudah pulang ke rumah masing-masing agar tetap mematuhi larangan yang telah ditetapkan, karena kita tidak ingin terjadi kembali, adanya korban jiwa yang gugur di area Gunung Sinabung,” ungkapnya.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran pers nya menjelaskan, kondisi Gunung Sinabung Kondisi Gunung Sinabung, terlihat asap putih tebal tinggi 100-300 meter. Guguran lava pijar sejauh 300-2.000 m ke Selatan-Tenggara.
“Tremor terus menerus dengan amplituda maximum 32 mm. Rekomendasi agar tidak ada aktivitas masyarakat dalam radius 5 km dari puncak Gunung Sinabung tuturnya.(ded/don)