Siapkan Lahan untuk Penampungan Imigran di NTT

imigrasiImigran Timur Tengah di NTT.(istimewa)

 

 

TRANSINDONESIA.co, Kupang : Kantor Imigrasi Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), membuat penanganan khusus untuk imigran yang mencari suaka guna stabilitas keamanan dan kini Imigrasi menyiapkan lahan di Pulau Sumba sebagai tempat penampungan sementara imigran gelap yang diusir Australia ke perairan NTT.

Upaya tersebut dilakukan pihak Imigrasi Kupang NTT dengan membebaskan lahan seluas 5.000 hektare di kabupaten Sumba Tengah.

“Kami sudah siapkan di Pulau Sumba, kabupaten Sumba Tengah untuk menampung sementara para imigran gelap,” kata Kepala Imigrasi Kupang, Silvester Sili Laba, seperti dikutip dari SP.

Kebijakan untuk penanganan para Imigran gelap tersebut, menurut Silvester Sili Laba, telah diantisipasi pihak imigrasi sejak 1980. Antisipasi itu jika pemerintah Australia mengusir imigran ke perairan Indonesia. Maka, Pulau Sumba dapat digunakan sebagai tempat menampung sementara para imigran gelap tersebut.

Luas lahan itu 5.000 hektare, terletak di Kabupaten Sumba Tengah. Namun hingga saat ini lahan tersebut belum dimanfaatkan untuk pembangunan infranstruktur serta fasilitas penunjang lainnya.

Lahan yang disiapkan tersebut telah dibeli pihak imigrasi dan memiliki sertifikat. Langkah antisipasi ini diambil imigrasi jika imigran gelap diusir dari Australia.

“Saat ini tempat penampungan di Rudenim dan Ex Kantor Imigrasi Kupang juga penuh,” ujar Silvester.

Jumlah imigran yang ditampung di Rudenim Kupang sejak 2011 sebanyak 414 orang, 2012 sebanyak 304 orang, 2013 sebanyak 641 orang. Sedangan  2014 di Rudenim 180 orang dan di Hotel Ina Boi sebanyak 62 orang.(sp/kum)

Share