Pengembangan Bandara di Kalimatan Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Bnadara SingkawangRencana pengembangan Bandara Singkawang.(dok)

 

TRANSINDONESIA.co, Jakarta : Dirjen Perhubungan Udara kementerian perhubungan Herry Bakti Singayudha Gumay mengatakan bahwa upaya pemerintah kota Singkawang Provinsi Kalimantan Barat yang telah secara aktif memberikan upaya dalam membantu terwujudnya proses pembangunan dan pengembangan Bandar Udara Baru di kota Singkawang Provinsi Kalimantan Barat, merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa bandar udara.

”Sesuai dengan amanat yang tercantum dalam undang-undang no 1 tahun 2009, tentang penerbangan, telah nyata disebutkan bahwa bandar udara merupakan salah satu simpul jaringan transportasi sekaligus pintu gerbang kegiatan perekonomian suatu daerah, pendorong serta penunjang kegiatan industri serta sektor perdagangan,” jelasnya saat penandatanganan Kesepakatan bersama antara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dengan pemerintah Provinsi Kalimantan Barat tentang pembangunan dan pengembangan bandar udara baru di kota Singkawang Kalimanta Barat, di Gedung Karsa kementerian Perhubungan.

Acara penandatanganan dihadiri juga oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya, Walikota Singkawang Awang ishak, dan para pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

lebih lanjut Dirjen mengatakan, bahwa sejalan dengan program pusat dan daerah untuk Masperplan Percepatan dan perluasan pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), pembangunan konektivitas antar daerah menjadi suatu hal yang penting untuk menjadi prioriotas utama. terlebih lagi dengan kondisi pertumbuhan angkutan udara yang sangat cepat dan kebutuhan peningkatan standar layanan bandar udara yang menuntut dunia penerbangan Indonesia untuk selalu meningkatkan kualitas seluruh sarana dan prasarananya.

”Dari sektor ekonomi telah teridentifikasi indikasi investasi sebesar 32 triliun untuk pengembangan infrastruktur yang mendukung penguatan konektivitas nasional , dengan prosesntase investasi pada koridor Kalimantan sebesar 24 persen dari totaal 6 koridor ekonomi di Indonesia,”katanya.

Hal ini lagi-lagi menunjukkan bahwa sektor transportasi sangat memiliki peran penting bagi pergerakan ekonomi Indonesia.  Sementara Wakil Gubernru Kalimantan Barat Christiandy sanjaya mengatakanm bahwa perkembangan dinamika pembangunan dan tingginya tingkat kobilitas masyarakat kedalam-keluar kota Singkawang Kalimantan Barat menyebabkan, perlunya adanya alternatif transportasi yang dapat diandalkan guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal ini juga didukung dengan karakteristik Kota Singkawang  yang menitikberatkan sektor pelayanan dengan fokus utama pada sektor pariwisata yang memerlukan ketersediaan layanan transportasi yang teratur serta bebas dari masalah.

“Penandatanganan ini merupakan langkah awal guna menjawab tantangan dalam wujud pembangunan bandar udara baru di kota Singakwang,”katanya.(yan)

Share