Ilustrasi kepulangan pengungsi Sinabung.(dok)
TRANSINDONESIA.co, Jakarta : Proses pemulangan empat desa pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Karo, Sumatera Utara masih dilakukan baik dari BNPB, Pemkab Karo dan Pemprov Sumut.
Kepala BNPB, Syamsul Maarif menekankan, agar semua petugas membantu proses pemulangan pengungsi. 236 personil TNI, Polri dan relawan dikerahkan dalam pemulangan pengungsi dari 4 desa.
Cara pemulangan warga yang mengungsi di empat desa dimulai dengan apel persiapan di Posko Utama Kabanjahe, TNI, Polri, Pemda Karo, BPBD Sumut, dan relawan memfasilitasi para kepala keluarga untuk pembersihan rumah dan fasilitas umum di desa mereka pada Senin pagi (10/2/2014).
“Kepala keluarga dari Desa Cimbang, Ujung Payung, Rimo Kayu, dan Batu Karang mulai hari ini melaksanakan pembersihan tempat tinggal mereka masing-masing,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan persnya kepada www.TransIndonesia.co di Jakarta pada Rabu (12/2/2014).
Setelah apel persiapan kata Sutopo, truk dari TNI, Polri, dan Pemda menjemput para kepala keluarga (KK) di jambur-jambur. Para ibu, anak-anak, dan kelompok rentan lain masih tinggal di pos penampungan hingga tempat tinggal mereka siap dihuni kembali. Target pembersihan selama tiga hari ini sebagai rencana persiapan pemulangan keluarga yang saat ini masih di pos penampungan.
Pembersihan tempat tinggal masing-masing kepala keluarga (KK) menggunakan padat karya atau cash for work. Masing-masing KK memperoleh Rp50.000 per KK/hari.
Berdasarkan data Posko Utama, jumlah dari 4 desa tersebut sebagai berikut Desa Cimbang 68 KK (234 jiwa), Rimo Kayu 196 KK (657 jiwa), Batu Karang 270 KK (805 jiwa), dan Ujung Payung 93 KK (311 jiwa).(sof)