TRANSINDONESIA.co, Jakarta : Sejak bencana banjir, jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah merupakan jalur terparah kerusakan jalannya.
“Masuk wilayah Jawa Tengah kerusakan lumayan parah, Jawa Barat juga tapi tidak separah Jawa Tengah,” kata Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman usai memantau kondisi jalur Pantura melalui jalur darat di Semarang, Senin (10/2/2014).
Budimanmenilai, kerusakan terparah jalur Pantai Utara Jawa akibat musim hujan dan bencana banjir terjadi di wilayah Jawa Tengah.
Dikatakannya, TNI siap turun tangan untuk membantu melakukan perbaikan sementara jalur Pantura untuk mengurangi dampak ekonomi serta jatuhnya korban jiwa.
Ia menuturkan terdapat sekitar 4.500 prajurit berkemampuan teknis yang diterjunkan untuk membantu proses perbaikan.
Selain itu, lanjut dia, terdapat ribuan prajurit lain yang tidak memiliki kemampuan teknis untuk mendukung perbaikan.
“Kami akan bantu tambal, pakai pasir batu atau kerikil. Kalau ada panas nanti tambal pakai aspal,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi telah disiapkan alokasi anggaran sekitar Rp20 miliar untuk perbaikan Pantura di wilayah Semarang.
“Anggaran sudah siap, tapi karena masih musim hujan perbaikan belum dilaksanakan,” katanya.
Ia menyampaikan terima kasih atas perbaikan sementara yang dilakukan oleh TNI.
Ke depan, lanjut dia, hasil perbaikan sementara yang dilakukan TNI tersebut akan diperbaiki secara permanen jika sudah memasuki kemarau.(ant/din)