TRANSINDONESIA.co, Sao Paulo: Pasukan keamanan Brasil menebar mata-mata dan intelijen menyusul maraknya aksi demonstrasi yang menolak digelarnya Piala Dunia 2014 di negara tersebut.
Pemerintah Brasil seperti dilansir nydailynews menempuh kebijakan itu karena tidak ingin Piala Dunia gagal terselenggara. Surat elektronik dan media sosial para demonstran tidak luput dari pantauan intelijen.
Presiden Dilma Roussef memang sangat khawatir demonstrasi itu bakal memupus mimpi Brasil menjadi tuan rumah untuk kali kedua. Pasalnya, demonstran yang mengusung slogan “There Will Be No World Cup” tidak henti-hentinya menjalankan aksi mereka.
Demo itu sendiri dilantarbelakangi ketidaksetujuan mereka karena menilai perhelatan Piala Dunia berkontribusi atas perlambatan ekonomi Brasil. Sehingga berdampak pada meningkatnya angka kemiskinan.(cbn/mtv/fen)