Jalur Jawa-Bali masih Tertutup Material Banjir

TNI Longsor Angota TNI-Polri bantu percepatan bencana.(ilustrasi-istimewa)

 

 

TRANSINDONESIA, Situbondo : Jalur lalu lintas Jawa-Bali yang melewati Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (1/2/2014), masih belum bisa dilewati karena tertutup material akibat banjir bandang membuat jalur Jawa-Bali tidak dapat dilalui.

“Kami bersama dengan personel TNI dan masyarakat masih melakukan pembersihan jalan yang tertutup material banjir berupa lumpur, kayu, dan batu. Mudah-mudahan hari ini pembersihan sudah selesai sehingga jalur utama dari Jawa ke Indonesia timur ini bisa segera dilintasi,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Situbondo, Zainul Arifin.

Banjir bandang yang terjadi pada Jumat (31/1/2014) dini hari itu sempat merendam 1.152 rumah warga. Namun, karena sifatnya banjir bandang, air pun surut dalam waktu cepat.

Hanya saja kata Zainul, luapan air dari sejumlah sungai di wilayah selatan Kabupaten Situbondo itu menyisakan material yang menutupi jalan sepanjang sekitar 1 kilometer. Akibat tumpukan material itu, sejumlah kendaraan besar tertahan di bagian barat, yakni di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, dan di sebelah timur di Kacamatan Bungatan.

Untuk kendaraan kecil, polisi mengarahkan pengendara agar melewati Bondowoso, baik yang dari arah timur maupun dari arah barat.

“Untuk kendaraan besar yang sudah telanjur masuk, sulit untuk berputar. Mereka umumnya beristirahat di sejumlah tempat, termasuk di Kota Situbondo, sedangkan kendaraan kecil bisa berputar atau dialihkan,” katanya.

Zainul menjelaskan untuk pembersihan jalan tersebut, pihaknya dibantu alat berat dari Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Timur di lokasi banjir sebelah timur. Sementara itu,  di wilayah barat, alat berat itu didatangkan dari Surabaya dan saat ini masih dalam perjalanan.

Ia berharap pembersihan jalur dari bekas banjir itu segera selesai sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas, termasuk yang membawa berbagai kebutuhan menuju Pulau Bali dan wilayah lainnya di Indonesia bagian timur.

“Namun, kami tidak bisa memastikan kapan pembersihan ini bisa tuntas. Mudah-mudahan segera,” katanya berharap.(ant/mtv)

Share