TRANSINDONESIA, Karo : Gunung Sinabung kembali erupsi disertai awan panas melukai sedikitnya tiga orang warga di Desa Sukameriah, Karo, Sumatera Utara, pada Sabtu (1/2/2014).
Meskipun aktivitas erupsi kecenderungannya menurun namun, erupsi tetap terjadi dengan intensitas yang lebih kecil dibandingkan sebelumnya, pada hari ini, terjadi erupsi disertai awan panas yang menerjang 3 orang.
Informasi yang diterima transindonesia.co dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, 3 korban luka-luka adalah Sehat Sembiring (48) dan anaknya Surya Sembiring (21) warga Kabanjahe yang akan ziarah ke Desa Sukameriah di bagian atas di 2,7 km dari kawah Gunung Sinabung.
Korban ketiga adalah Doni Milala (60) warga Desa Sukameriah yang sedang menengok rumahnya setelah ditinggal mengungsi.
“Ketiga korban saat ini dirawat intensif di RS. Evarina Etatham Kabanjahe, Karo,” kata Sutopo..
Desa Sukameriah terletak di 3 km di selatan Gunung Sinabung yang sangat berbahaya karena sangat berdekatan dengan lintasan awan panas yang mencapai 4,5 km.
“Radius 5 km dari puncak G.Sinabung adalah daerah yang harus dikosongkan dari aktivitas masyarakat, namun masih banyak masyarakat yang kembali ke rumah pada siang hari, dan malam hari kembali ke pengungsian,” kata Sutopo.
Erupsi G. Sinabung pada Sabtu (1/2/2014) terjadi pada pukul 10.30.10 WIB, erupsi setinggi 2.000 meter, durasi 474 detik, luncuran awan panas 4,5 km ke arah Selatan-Tenggara.
Kemudian pada pukul 10.38.05 WIB, erupsi selama 219 detik. Tinggi kolom tidak terlihat karena tertutup abu vulkanik erupsi sebelumnya.
Pukul 11.27.54 WIB, erupsi selama 84 detik. Visual tertutup kabut. Luncuran awan panas 3 ke arah selatan.
Hingga saat ini masih ada 16 desa yang masih harus dikosongkan karena berbahaya. Pengungsi belum boleh pulang. 16 desa tersebut adalah Sukameriah, Guru Kinayan, Selandi, Berastepu, Dusun Sibintun, Gamber, Kuta Tengah, Dusun Lau Kawar, ekerah, Simacem, Kutarayat, Sigaranggarang, Kutatonggal, Sukanalu, Kutagugung, Mardinding, Temberun, dan Perbaji. Petugas saat ini sudah berada di sekitar lokasi dan pengamanan diperketat,” tutur Sutopo.(ded/sur)