Kantor Pelayanan Pajak Pratama Indramayu digenangi air setinggi hampir 1 meter.(istimewa-Wilmar Hutahuruk)
TRANSINDONESIA, Jakarta : Lima hari digenangi air, Kota Indramayu, Jawa Barat, lumpuh akibatnya aktivitas masyarakat termasuk perkantor pemerintah seperti kantor pajak tidak dapat melayani masyarakat.
Salah seorang staf Kantor Pelayanan Pajak Pratama Indramyu, Wilmar Hutahuruk yang dihubungi transindonesia.co mengatakan, sejak lima hari dilanda banjir hampir tidak ada aktivitas yang dapat dilakukan.
“Air menggenangi kantor, tidak ada aktivitas yang dapat dilakukan,” kata Wilmar pada Kamis (23/1/2014).
Namun demikian, sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat, Wilmar tetap berada di Kota Indramayu untuk memastikan sampai air surut dan kantor Pajak kembali dapat beraktivitas seperti biasa.
Bantuan Partai
Sementara, DPD partai Demokraksi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Jawa Barat menginstruksikan seluruh kader partai untuk aktif membantu para korban bencana banjir yang tersebar di berbagai daerah, terutama di Provinsi Jawa Barat, yang ditimpa banjir paling parah. Mereka dilaporkan sudah membangun posko bantuan untuk korban banjir.
Ketua Baguna DPD PDI-P Jabar, Derajat Hidayat menjelaskan bahwa yang mereka lakukan terhadap para korban banjir adalah panggilan untuk membantu masyarakat yang selama ini berada di tempat pengungsian.
“Sejak banjir kami sudah ada di daerah-darah banjir di wilayah Jawa Barat, seperti Indramayu, Karawang, Bekasi, Subang dan daerah lainnya. Sesuai intruksi DPD PDI Perjuangan Jabar, di tempat-tempat pengungsian kami sediakan sembako yang disuplai dari DPD PDI Jabar, lalu obat-obatan dan pelayanan kesehatan,” jelas Derajat saat dihubungi di Jakarta, Kamis (23/1/2014).
Misalnya, di Indramayu, setiap jam makan, pihaknya memberikan nasi bungkus lebih dari seribu bungkus.
Dia melanjutkan musibah banjir tahun ini cukup parah dan karenanya partai menyerukan seluruh kader untuk turun tangan membantu masyarakat, baik dengan tenaga maupun materi, seperti sembako.
“Kami akan terus melakukan upaya ini sampai banjir berakhir dan masyarakat pulang ke rumahnya masing-masing,” ujarnya.
Sementara itu Era Delima Siregar, salah seorang caleg PDI-P di Kabupaten Indramayu menyatakan bahwa hampir semua kecamatan di Indramayu terkena banjir. Kecamatan yang terparah ada di Kandanghaur, Losarang, Widasari, Patrol, Indramayu, Arahan, Cantigi, Jatibarang, Balongan, Juntinyuat, Kroya, Sukra, Haurgeulis, Bongas, Krangkeng, Lelea, dan Karangsinom.
Berdasarkan pantauan terakhirnya, hingga sekarang masyarakat masih banyak yang mengungsi di posko-posko. Untuk itu pihaknya memberikan pelayanan penyediaan mobil ambulans selama 24 jam.
“Bersama caleg lainnya di Indramayu, kami memberikan bantuan sembako dan keperluan lainnya. Yang pasti dilakukan semua caleg di dapil masing-masing turun bawa sembako dan keperluan lain,” kata Era Delima.(bs/din/sof)