TRANSINDONESIA, Jayapura : Delegasi menteri luar negeri (Menlu) Melanesian Spearhead Group (MSG) ke Papua, diterima langsung oleh Direktur Utama Bank Papua, Johan Kafiar, S.E., M.M., yang selanjutnya diberikan pengalungan tas noken sebagai tanda penghargaan kehadiran tamu besar dari luar Papua.
Kedatangan para rombongan Menlu MSG ke Bank Papua, Senin (13/1/2014) siang itu didampingi langsung oleh Wakil Gubernur Provinsi Papua, Klemen Tinal, S.E., M.M., yang selanjut Direktur Utama Bank Papua memperkenalkan ruang para pegawai yang sedang melayani nasabah.
Dalam penyampaian singkatnya kepada Menlu MSG, bahwa Bank Papua sudah tersebar diseluruh Indonesia, dan di Papua khususnya baik di Kota maupun di pelosok-pelosok Bank Papua sudah ada Kantor cabang, dengan tujuan untuk memberdayakan masyarakat Papua asli dalam mengembangkan perekonomian mereka.
Selanjutnya, rombongan melakukan pertemuan tertutup untuk mendengar sejauh mana peran Bank Papua di Papua selama ini. Bahkan, dalam pertemuan kurang lebih dua jam itu, juga dihadiri langsung oleh Wakapolda Papua, Brigjen (Pol) Drs. Paulus Waterpauw dan juga Kasdam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI Hinca Siburian.
Kepada wartawan, Johan Kafiar selaku Direktur Utama Bank Papua mengungkapkan, kedatangan MSG ke Bank Papua ini mendengar langsung tentang informasi peran Bank Papua dalam pengembangan perekonomian di Papua dan ingin melihat langsung seperti apa peran Bank Papua tersebut.
Namun setelah dijelaskan secara mendetail terkait kehadiran Bank Papua, MSG mengakui bahwa peran Bank Papua terhadap masyarakat Papua terutama dalam memberdayakan masyarakat serta mengembangkan perekonomian masyarakat Papua asli sangat besar.
“Kehadiran mereka, ya hanya ingin tau peran seperti apa Bank Papua itu. Sayapun jelaskan, bahwa sesuai dengan perannya Bank Papua yang utamanya adalah untuk mengembangkan ekonomi masyarakat asli Papua khususnya.
Tidak hanya itu, kata Johan, MSG juga mempertanyakan apa saja yang sudah dilakukan oleh Bank Papua terhadap rakyat Papua. “Saya sampaikan bahwa strategi pertama yang dilakukan bank adalah membuat semacam divisi khusus pengembangan ekonomi rakyat orang asli Papua. Divisinya sedang kami lakukan agar kedepan bisa memberdayakan orang asli Papua,” katanya.
Dirinya juga menjelaskan tentang penyebaran kantor Cabang Papua, sebab Bank Papua tidak hanya di Papua melainkan di luar Papua, seperti di Jakarta Pusat, Yogyakarta, Sulawesi.
“Jadi, ketika Bank Papua ini sudah beredar di mana-mana, maka orang Papua di manapun tidak kesulitan untuk melakukan transaksi,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Johan menjelaskan tentang kerjasama Bank Papua dengan beberapa lembaga Pemerintah untuk mengembangkan pengusaha asli Papua, agar pengusaha Papua ikut berkembang seperti pengusaha non Papua.
“Atas penjelasan kami ini MSG sangat merespon dan mengaku senang sekali dengan kehadiran Bank Papua yang mempunyai peran besar untuk bisa mengembangkan orang Papua. “Ini terbukti pada saat kita membuka berbagai kantor diseluruh tanah Papua dan hari ini (kemarin) sebenarnya akan meresmikan 12 Kantor Cabang Kabupaten Serui dan tanggal 15 kami juga meresmikan 3 kantor di Abepura, Manado dan Yogyakarta,” paparnya.
Menurut dia, pembukaan cabang di seluruh tanah air Papua dan Indonesia pada umumnya, bertujuan untuk menarik investor dari luar agar bisa membangun Papua ini, sebab tidak mustahil kalau hanya orang Papua yang bergerak dengan kondisi yang ada sekarang ini. “Kita harus menarik orang luar untuk membangun Papua ini,” imbuhnya.(bp/loi)