Sekarang Inalum Milik Indonesia

aluminium1

TI-Jakarta : PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) tidak lagi menjadi milik Nippon Asahan Aluminium Co.Ltd,  terhitung hari ini Senin (9/12/2013), resmi menjadi aset dan milik Indonesia.

Ini karena telah ditandatangani perjanjian pengakhiran master agreement antara pemerintahan Indonesia dan NAA. Dalam penandatanganan perjanjian tersebut, perwakilan yang hadir datang dari :

A. Konsorsium NAA yang terdiri dari 11 perusahaan yang diwakili oleh Chairman NAA.
B. Perwakilan JICA
C. Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menteri Perindustrian M S Hidayat.
D. PT Inalum yang terdiri dari, Presiden Direktur Mikio Mizuguchi, Direktur Nasril Kamaruddin, Harmon Yunaz dan Sahala Hasoloan Sijabat dan Komisaris Emmy Yuhassarie.

Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan, dengan perjanjian pengakhiran Master Agreement Proyek Asahan dan pengalihan atas seluruh saham yang dimiliki oleh Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd, maka PT Inalum resmi jadi miliki Indonesia secara utuh.

“Dengan masa berakhirnya perjanjian pengakhiran, maka Inalum resmi dimiliki oleh Indonesia secara utuh,” katanya di Kantor Kementerian Perindustrian, Selasa (9/12/2013).

Namun dia mengatakan untuk  penandatanganan Akta peralihan saham ( Deeds of Share) akan dilakukan di kantor Kementerian BUMN pada tanggal 19 Desember 2013, dimana pemerintah Indonesia akan diwakili oleh Kementerian BUMN.

Dengan ditandatanganinya Deeds of Share, pihak NAA menyerahkan seluruh sahamnya kepada pemerintah Indonesia, sehingga terhitung tanggal tersebut PT Inalum resmi menjadi milik Indonesia sebesar 100 persen.(akt/FER)

Share