IT-Jakarta : Kapolri Jenderal Pol Sutarman menjamin kemanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2014, menerjunkan 87.772 personilnya di seluruh tanah air.
Operasi Lilin untuk pengamanan selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2014 digelar diseluruh wilayah hukum Polda masing masing.
“Sebanyak 944 personil dari Mabes Polri, 86 ribu personil dari Polda dan jajarannya,” terang Kapolri Sutarman saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/12).
Dijelaskan Kapolri, personil polisi akan disebar di titik-titik yang rawan terjadi gangguan keamanan, seperti tempat ibadah, jalan raya, SPBU, tempat rekreasi dan lainnya. Polri juga akan mendirikan pos-pos pengamanan di sekitar lokasi-lokasi tersebut.
Lebih lanjut, Sutarman memastikan kesiapan Polri dalam mengamankan malam Natal dan Tahun Baru. Ditegaskannya, setiap pihak yang mengganggu keamanan dan ketertiban akan ditindak.
“Kami akan melakukan penegakan hukum terhadap setiap orang yang mengganggu kamtibnas Natal dan Tahun Baru,” tegas Sutarman.
Jamin Keamanan
Mabes Polri telah menyiapkan pengamanan jelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2014. Beberapa tempat yang akan dijaga ketat oleh Kepolisian adalah pusat perbelanjaan, serta pusat transportasi massal seperti terminal, stasiun, dan bandara.
“Dilakukan juga operasi lilin 2013 dengan mengerahkan 87.772 personel, 944 dari Mabes, 86.828 dari Polda-Polda jajaran,” kata Sutarman.
Ada beberapa wilayah yang dinilai cukup rawan, dan dibutuhkan pengamanan maksimal, yakni Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, serta Bali.
Di saerah-daerah strategis tersebut, kata Sutarman, personel Polri akan lebih disiagakan untuk berjaga-jaga.
“Kamtibmas Natal, telah digelar operasi Zebra dan Pekat, pengamanan difokuskan di Gereja, Terminal, Stasiun, Bandara, Pelabuhan, pusat perbelanjaan, tempat wisata dan obyek pergantian tahun baru,” paparnya.
Tak hanya itu, Mabes Polri telah menyiagakan personelnya untuk mengendalikan keamanan di arus-arus jalur mudik akhir tahun ini.
“Melaksanakan kegiatan pencegahan stagnan, titik rawan kemacetan, Pantura dan Pucak, yang dilakukan intelijen, pengaman, penggalang, identifikasi guna memperoleh bahan faktor-faktor gangguan kantibmas natal dan tahun baru,” tutupnya.(IT01)