TRANSINDONESIA.CO – Pemerintah Provinsi Maluku saat ini tengah berjuang guna mendapatkan tambahan kuota haji tahun 2014 mengingat jumlah yang ditentukan untuk daerah ini sebanyak 569 orang, sementara nama yang tercatat dalam daftar tunggu lebih dari 5.000 orang.
“Pemprov Maluku melalui Gubernur Said Assagaff tengah berjuang di Kementerian Agama RI, Jakarta, untuk meminta tambahan kuota,” kata Rahman Tubaka Kabid Penyelenggara Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku usai mengikuti kegiatan rekrutmen petugas haji tahun haji 2014 di Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Ambon, Maluku, Rabu (7/5/2014).
Ia berharap permintaan itu dikabulkan meski pihaknya mengetahui Masjidilharam di Mekah saat ini sedang direnovasi untuk penambahan daya tampung.
Selain Gubernur Said Assagaff, para anggota DPRD Provinsi Maluku juga tengah berjuang untuk mendapat tambahan kuota.
“Yang jelas masyarakat Maluku harus mendukung kepedulian Gubernur Maluku yang tengah berupaya untuk penambahan kuota haji bagi Maluku,” ujarnya.
Sebelum kegiatan pelaksanaan pemugaran bangunan Masjidilharam awal tahun 2013, kata dia, kuota haji untuk Provinsi Maluku sebanyak 710 orang dan rata-rata terbagi dalam dua kelompok penerbangan.
Namun, karena pemugaran Masjidilharam itu belum selesai, jatah haji untuk Maluku diturunkan menjadi 569 orang atau 20 persen dari jumlah sebelumnya. Pengurangan jatah ini berlaku untuk seluruh daerah di Indonesia.
“Mari kita sama-sama berdoa mudah-mudahan usaha Gubernur Maluku Said Assagaff maupun anggota DPRD Provinsi Maluku dapat direstui pihak Kementerian Agama RI agar ada tambahan kuota haji,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa sekarang ini semua kabupaten dan kota di Maluku sedang mengurus paspor maupun pemeriksaan kesehatan bagi calon haji yang jumlahnya sesuai dengan kuota tahun 2013, yakni 569 orang.(ant/kum)