TRANSINDONESIA.CO – Hampir sepertiga orang di sub-Sahara Afrika tidak memiliki akses ke air minum. Karenanya, Dewan Air Dunia hari Rabu 22 Maret 2017 mendesak pemerintah menganggarkan dana yang cukup bagi proyek-proyek untuk membuat air bersih tersedia secara luas.
“Kita perlu komitmen pada tingkat tertinggi,” ujar ketua Dewan Air Dunia, Benedito Braga, dalam pernyataan menandai Hari Air Sedunia seperti dikutip dari VOA News, Jumat 24 Maret 2017.
Penyataan itu juga menyebutkan bahwa Afrika dan Asia paling terimbas kelangkaan air bersih, dengan Papua Nugini, Guinea Equatorial dan Angola. Air bersih tersedia untuk kurang dari 50 persen populasi mereka.
Masalah air sangat serius di sub-Sahara Afrika, di mana 32 persen orang tidak memiliki akses ke air bersih dan tempat tinggal sebagian orang termiskin di dunia.
Penyakit akibat air tercemar, seperti kolera, umum di sana. Populasi Afrika juga tumbuh dengan cepat, sehingga semakin mendesak tersedianya sumber-sumber air bersih.[NOV]