Rencana Pembangunan Sky Bridge Medan.(Transindonesia.co-Dona)
TRANSINDONESIA.CO, Medan – Proses lelang pembangunan jembatan sky bridge Lapangan Merdeka Medan, Sumatera Utara, masih akan dimulai pekan depan. Berdasarkan lay out desain gambar, pembangunan pelataran parkir akan dibuat menjadi empat lantai.
Kadis Perkim Kota Medan, Gunawan Surya Lubis mengatakan, proses lelang yang akan dimulai pada pekan bulan ini bernilai sekitar Rp9 miliar dan diperkirakan mulai proses pekerjaan proyek akan berlangsung sekitar dua bulan mendatang setelah proses lelang diumumkan melalui LPSE (tender online).
“Semua administrasi akan segera diselesaikan dan minggu depan ini sudah bisa dibuka lelang dan juga diumumkan. Nanti prosesnya bertahap, lalu penawaran hingga pelaksanaan pekerjaan proyek. Kita tunggu saja. Tahun ini pasti tuntas dan selesai proyek sky bridge,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (10/4/2014).
Dijelaskan Gunawan, nantinya pembangunan akan dibuat empat lantai serta juga akan ada stan untuk pedagang buku sejumlah 180 stan. Lokasi parkir di Lapangan Merdeka itu juga akan disediakan atap untuk menutupi parkir kendaraan yang berada di bawahnya. Jadi, bisa untuk parkir menginap.
“Bisa jadi parkir inap nantinya. Nanti disana ada ruang perkantoran juga, toilet dan mushala. Jadi, fasilitas yang ada di lokasi parkir itu hanya untuk pemilik kendaraan yang parkir mau ke KA Bandara saja. Kalau pedagang buku itu di lantai atas semua dan tidak mengganggu aktifitas sky bridge,” jelasnya.
Lebih lanjut dia menegaskan, pembangunan dan operasional sky bridge diperkirakan akan selesai di tahun ini.
“Saat ini pembangunan sky bridge pendukung di atas Stasiun KA Bandara sudah selesai. Jadi, tinggal menyelesaikan dan menambahkan bangunan dari sky bridge aja,” tegasnya.
Sementara untuk pembangunan revitalisasi terminal di Kota Medan yakni terminal Amplas dan Pinang Baris juga akan ditender April ini dan selesai ditahun 2014. Dimana pembangunan akan dilakukan secara bertahap dengan anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk revitalisasi terminal Amplas dan Rp8 miliar untuk terminal Pinang Baris.
“Bulan ini ditender, sekarang masih proses administrasi dan juga membuat rencana kerja secara teknis,” jelasnya.(don/surya)