Alhamdulillah, Roti 212 Produksi Anak Yatim Laris Manis

TRANSINDONESIA.CO – Aksi umat Islam untuk memboikot Sari Roti pasca-Aksi Bela Islam (ABI) 411 dan 212 berbentuk nyata. Munculnya berbagai konsep agar ajaran Islam dilaksanakan secara kaffah, khususnya dalam hal perekonomian dan perdagangan.

Roti 212 Mitra Yatim salah satu langkah nyata sebagai respon terhadap aksi boikot Sari Roti justru dilakukan anak-anak Panti Nurul Ihsan, di Jalan Mekar Manah No 7, Cijerah, Kota Bandung, Jawa Barat, memproduksi Roti 212 Mitra Yatim.

Tak tanggung-tanggung, produksi setiap harinya telah mencapai ratusan roti yang dipesan atau di order ke Panti Nurul Ihsan. “Alhamdulilah orderan Roti 212 terus berdatangan dan digemari umat muslim,” kata Enjang Tedi, marketing Roti 212 Mitra Yatim ketika dikonfirmasi Transindonesia.co, Sabtu 17 Desember 2016.

Roti 212 Mitra Yatim.[IST]
Roti 212 Mitra Yatim.[IST]
Menurutnya, Roti 212 ini merupakan inisiatif sesaat setelah adanya boikot umat muslim terhadap Sari Roti.

“Awalanya, ketika Subuh 1212 yang dipusatkan di Masjid Pusat Dakwa Indonesia (Pusdai) Bandung, Panti Nurul Ihsan membuat 300 roti untuk sumbangan sarapan jamaah. Begitu didistribusikan langsung habis. Jamaah yang sempat kebagian Roti 212 ini menyatakan enak. Dari situlah muncul ide Roti 212 ini kemudian kita produksi sampai sekarang,” kata Enjang.

Menurut Enjang, Panti Nurul Ihsan tadinya ingin membuat 500 roti tapi tidak keburu waktu karena itu produksi yang jadi hanya 300 roti dan semuanya dibawa ke Masjid Pusdai.

Lebih metakjubkan, Roti 212 diproduksi anak-anak Panti Nurul Ihsan yang selama ini memproduksi kue nuri kukis yang dijual di toko dan pesanan pada lebaran banyak dipesan umat muslim.

Roti 212 yang dimotori salah seorang anak Panti Nurul Ihsan yang bersekolah di SMK Tata Boga Bandung itu produksi masih terbatas. “Produksinya masih rumahan, mohon doa dan dukungannya agara kami bisa membangun pabrik roti. Insyallah kebersihan dan kehalalannya kita jamin. Roti 212 tanpa pengawet karena itu hanya dapat bertahan dua hari,” terang Enjang.

Doa dan dukungan untuk membangun pabrik Roti 212 Mitra Yatim.[IST]
Doa dan dukungan untuk membangun pabrik Roti 212 Mitra Yatim.[IST]
Pasca ABI 212 kata Enjang, umat muslim saat ini butuh roti alternatif  setelah boikot Sari Roti. “Jadi idenya sesaat saja, karena memang anak-anak di panti memproduksi roti maka lansung kita buat untuk subuh berjamaah 1212 lalu. Ternyata kita melihat jamaah menggemarinya, terus sampai sekarang kita produksi,” katanya.

Dikatakannya, Roti 212 juga menggabungkan tulisan Mitra Yatim itu dikarenkan mulai dari pembiayaan dan produksi semua diperoleh dan dikerjakan oleh Panti Nurul Ihsan.

Roti 212 tanpa bahan pengawet, fresh from oven itu memiliki 10 varian yakni, blueberry, coklat, pisang coklat, pisang keju keju full, kismis, susu, keju manis, sosis pedas dan sosis saos tomat.

“Saat ini kita baru dapat mengirim sampai Kota Garut, untuk orderan Kota Bandung dan Garut gratis ongkos kirim. Bagi umat muslim yang berminat dapat menghubungi atau melalui pesan di nomor 0813 2292 2508 – 0812 2092 0029,” ucap Enjang.[SOF]

Share