BNN dan Bareskrim Musnahkan Narkoba

TRANSINDONESIA.CO -Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri memusnahkan narkoba jenis sabu 182,7 kilogram dan 2,85 kilogram ganja.

Pemusnahan langsung dipimpin oleh Kepala BNN, Komjen Polisi Budi Waseso yang akrab dipanggil Buwas di tempat insenerator Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, Rabu, 7 September 2016.

“Dari total barang bukti yang dimusnahkan tersebut berasal dari tiga kasus, dimana barang bukti berasal dari Malaysia dan Tiongkok,” kata Budi Waseso.

Pemusnahan barang bukti narkoba.(Dok)
Pemusnahan barang bukti narkoba.(Dok)

Kasus pertama adalah penyelundupan sabu asal Malaysia di salah satu hotel di Jalan Industri Raya, Gunung Sahari, Jakarta Pusat pada Kamis 4 Agustus 2016.

“Dari pengungkapan kasus ini, BNN berhasil mengamankan dua pria WNA berinisial SL (42) dan MA (31) serta tiga pria WNI berinisial DF (43), SM (40) dan IS (46),” katanya.

Diduga sabu-sabu yang diselundupkan oleh sindikat ini dibawa dari Malaysia ke Indonesia untuk diedarkan di Jakarta, Depok, Medan dan Aceh, katanya.

“Kasus kedua adalah terbongkarnya penyelundupan sabu asal Tiongkok yang dilakukan oleh pria berkewarganegaraan Taiwan berinisial L (42),” ujarnya.

Petugas mengamankan L beserta barang bukti sabu-sabu di dalam mobil miliknya yang terparkir di sebuah apartemen di kawasan Gajah Mada, Jakarta Barat pada 30 Juli 2016.

Selain barang bukti sabu-sabu tersebut, petugas juga menyita barang bukti lainnya berupa berupa satu mobil, delapan telepon genggam, kartu identitas dan uang tunai sebesar 7.000 dolar Amerika yang diduga dari hasil kejahatan narkotika, katanya.

“Kasus ketiga yang berhasil diungkap adalah terbongkarnya sindikat narkotika pengedar ganja di lingkungan kampus oleh BNN Provinsi DKI Jakarta pada Senin 20 Juni 2016. Tim BNNP berhasil mengamankan 2,85 kg ganja dari tangan dua orang mahasiswa berinisial AS (22) dan KK (21) yang ditangkap petugas di halaman parkir universitas di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan,” ujarnya.[Ant/Imh]

Share