Penyakit Sosial

TRANSINDONESIA.CO – Di dalam kehidupan sosial kemasyarakat yang dikatakan masyarakat sehat karena ada keteraturan sosial. Yang ditunjukan antara manajemen, operasional dan pemberdayaan sumber dayanya mampu membuat warganya merasanyaman, aman dan tenteram.

Terlebih bisa beraktifitas dan menghasil produk-produk yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Hal yang paling kritikal dalam kesehatan sosial adalah adanya saling percaya dan persamaan persepsi dlm membangun masyarakat, bangsa dan negara.

Ilustrasi
Ilustrasi

Disisi lain, ada penyakit sosial yaitu, ada saling tidak percaya satu dengan lainnya. Saling serang, saling buli, saling menghancurkan, saling menjatuhkan dan menyebabkan semua menjadi mangkrak dan kontra produktif.

Persepsi dalam penyakit sosial adalaah mengutamakan dan mengedepankan kejelekan, kesalahan, kelemahan tanpa memberikan solusi dan berharap ambruk atau jatuh.

Penyakit sosial tidak produktif dan kontra produktif. Semua menjadi berantakan saling serang dari dalaam.

Intinya, hanya ingin kebagian lebih banyak lagi, atau ingin memonopoli, mendominasi sumber daya yang ada.

Mengobati penyakit sosial yang mendasar adalah membangun kepercayaan, memberikan peluang, kesempatan dan harapan menjadi kenyataan.

Merubah mind set untuk bersatu saling menguatkan, saling mendukung, tidak lagi rakus dan  serakah. Mengalihkan cara-cara mengolah dan memberdayakan sumber daya dari cara-cara mafia, korupsi, menjadi cara-cara yang lebih terhormat. Memberikan peluang dalam wadah-wadah yang mampu untuk mengimplementasikan dan mengekspresikan kompetensi.

Memang benar kata pepatah “rukun agawe santoso crah agawe bubrah”, bersatu (rukun) akan menjadikan kuat dan sejahtera. Sebaliknya jika saling merusak dan menyerang menjadikan kehancuran.[CDL06092016]

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share