Dari Redaksi: Hukum Harapan Masyarakat atau “Wani Piro”

TRANSINDONESIA.CO – Reformasi yang diagungkan oleh bangsa ini mulai menyimpang bahkan semakin tak jelas kemana arah reformasi, sehingga tidak sedikit generasi bangsa ini mencari jati dirinya dengan hal-hal negtaif seperti terpuruk pada narkotika dan kejahatan seksual yang menghancurkan masa depan bangsa ditambah dengan “lunturnya” kehormatan dan martabat para penegak hukum.

Dalam tulisan ini, lebih dimaktumkan pada penegakan hukum seperti menjaga kehormatan, keluhuran, martabat dan prilaku hakim. Memang sangat berat, namun setiap ada pengumuman pengisian hakim karena masa jabatan berakhir atau pansiun atau hal-hal lain sehingga berhenti atau diberhentikan selalu banyak yang berminat.

Tapi tak sedikit pula hakim yang berkuasa di ujung palunya untuk memutuskan seseorang bersalah atau tidak justru terjerumus pada tindak pidana korupsi, suap dan lainnya.

Ilustrasi
Ilustrasi

Belum lagi ditambah dengan politik “gonjang ganjing”, pada umumnya hakim yang terpilih melalui seleksi Komisi Yudisial (KY) memiliki integritas dan kompetensi yang relatif berkualitas, meskipun sebagian besar bersih secara individual (shaleh pribadi), tapi apakah dalam perjalanan tugasnya bisa menjamin?.

Share
Leave a comment