Ini Lima Fotografer Indonesia Masuk Nominasi Lomba Fotografi Dunia

TRANSINDONESIA.CO – Pada Mei 2015 lalu, ratusan pengungsi Rohingya terdampar di sejumlah wilayah di Aceh. Beberapa berhasil mencapai pantai, tetapi kebanyakan dari mereka harus diselamatkan oleh nelayan lokal.

Lima fotografer Indonesia masuk nominasi dalam sejumlah kategori dalam Penghargaan Fotografi Dunia Sony 2016.

Salah satunya adalah Fauzan Ijazah dalam kategori profesional yang mengangkat potret perempuan Rohingya di Aceh, Indonesia dalam seri foto berjudul Stateless Women atau perempuan yang tak punya kewarganegaraan.

Dia berharap nominasi ini bisa meningkatkan kesadaran orang banyak tentang isu kemanusiaan. “Memberikan suara bagi orang-orang yang terpinggirkan dan memberikan harapan bagi orang-orang yang putus asa,” katanya.

Pada Mei 2015 lalu, ratusan pengungsi Rohingya terdampar di sejumlah wilayah di Aceh. Beberapa berhasil mencapai pantai, tetapi kebanyakan dari mereka harus diselamatkan oleh nelayan lokal.
Pada Mei 2015 lalu, ratusan pengungsi Rohingya terdampar di sejumlah wilayah di Aceh. Beberapa berhasil mencapai pantai, tetapi kebanyakan dari mereka harus diselamatkan oleh nelayan lokal.
Kebanyakan dari pengungsi adalah perempuan dan anak-anak.
Kebanyakan dari pengungsi adalah perempuan dan anak-anak.

Sementara itu, dalam kategori kompetisi khusus anak di bawah usia 19 tahun, ada Agung Krisna Wibawa (16 tahun) dengan karyanya berjudul Praying, yang menangkap tradisi religius di Bali.

Praying oleh Agung Krisna Wibawa.
Praying oleh Agung Krisna Wibawa.

Dalam kategori yang sama, bocah berusia 14 tahun dari Banten, Michael Theodric, juga masuk nominasi dengan foto berjudul Take Water atau mengambil air. Foto ini diambil di Mauk, Banten, ketika seorang pria menyiram tanamannya di musim kering yang berkepanjangan.

Take Water oleh Michael Theodric.
Take Water oleh Michael Theodric.

Selain itu dalam kategori umum foto seorang pria bercat hijau di Museum Fatahillah yang dipotret oleh Hendra Permana menarik perhatian juri.

Green Smile oleh Hendra Permana.
Green Smile oleh Hendra Permana.

Terakhir, ada foto lanskap Candi Borobudur di kala matahari terbit, yang dipotret oleh pecinta fotografi Dikky Oesin.

Borobudur oleh Dikky Oesin.
Borobudur oleh Dikky Oesin.

Kelima karya dari Indonesia itu diseleksi dari 230.103 foto yang tahun ini diterima oleh Sony World Photography Awards. Ini jumlah foto terbesar dalam sejarah kompetisi. Para pemenang akan diumumkan pada 21 April mendatang.[Bbc/Nov]

Share