Obama Serukan Pengembangan Pengobatan Virus Zika
TRANSINDONESIA.CO – Presiden AS Barack Obama telah menyerukan pengembangan cepat pengujian vaksin dan pengobatan virus Zika yang telah menginfeksi manusia di lebih dari 20 negara di benua Amerika.
Gedung Putih mengatakan Obama mengadakan pertemuan dengan para penasehat kesehatan senior untuk membahas virus yang disebarkan nyamuk itu, serta dampak ekonomi dan pembangunan di kawasan tersebut.
Menurut WHO, virus Zika kemungkinan terkait dengan 4.000 kasus yang diduga microcephaly di Brazil. Microchepaly adalah kondisi yang mengakibatkan kepala bayi baru lahir berukuran kecil dan bisa mempengaruhi perkembangan otak.
Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah memperingatkan perempuan hamil untuk tidak bepergian ke wilayah-wilayah yang mengalami wabah virus Zika.
Sejumlah pejabat kesehatan di Virginia mengatakan, Selasa, seorang pria terbukti tertular virus itu, namun tidak ada resiko virus itu akan menyebar karena tidak sedang musim nyamuk.
Pada Rabu (27/1/2016), sebuah rumah sakit di Denmark mengatakan, seorang warga negaranya yang sempat bepergian ke kawasan Amerika Selatan dan Tengah positif tertular virus Zika.
Belum ada cara atau obat yang bisa mengatasi infeksi virus Zika. Wabah Zika di banyak negara di benua Amerika telah mendorong munculnya peringatan-peringatan kesehatan publik.
Pihak berwenang di El Salvador dan Kolombia telah merekomendasikan agar kaum perempuan menunda rencana untuk hamil. Di Brazil, 200 ribu tentara disebar ke rumah-rumah untuk membagikan pamflet yang berisi saran-saran untuk memberantas nyamuk, sementara sejumlah petugas dikerahkan untuk melakukan fumigasi di kawasan-kawasan yang akan digunakan untuk perayaan karnaval mendatang dan Olimpiade tahun ini.[Voa/Fen]