Kota Antara Keteraturan dan Kesemrawutan

TRANSINDONESIA.CO – Tatkala melihat kota dari udara ada yang nampak damai, tenang, indah, bersih. Namun ada pula yang nampak seperti sampah ditebar di sana sini serba semrawut dan membayangkan bagaiman ketidakteraturan dari penggunaan air, sampah sampai MCK (mandi cuci kakus).

Kadang keteraturan dan kesemrawutan bagai dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Seringkali kita jumpai yang teratur hanya di wajahnya atau bagian tampak mukanya, namun ke belakang begitu jorok dan sangat tidak teratur, semrawut dan mungkin tidak layak untuk hidup manusia.

Di balik semua itu, toh namanya hidup bagi manusia adalah kebutuhan dan tempat seteratur apapun bahkan sesemrawut apapun adalah bagian dari kehidupan.

Bagi orang-orang yng hidup di tempat-tempat semrawut tidak akan nyaman hidup di tempat-tempat tertaur, demikian juga sebaliknya.

Ilustrasi
Ilustrasi

Bagi orang-orang yang teratur akan melihat sesuatu yang menjijikan dan sebaliknya bagi yang berada ditempat semrawut memandang hidup menjadi terkekang tiada kebebasan dan hilangnya kemerdekaan.

Tatkala dilihat dari segi hidup dan kehidupan yang layak memang perlu adanya standar atau setidaknya untuk keamanan, kesehatan, keselamatan. Sedangkan untuk kenyamanan ini terkait dengan rasa dan selera.

Keteraturan dan kesemrawutan akan saling terkait dan saling mempengaruhi. Namun setidaknya pada peradaban manusia keteraturan sosial akan menjadi standar dan tataran bagi suatu peradaban dan wibawa dari pemerintah atau penguasanya.

Manajemen lingkungan, penataan pembangunan, pendayagunaan lahan dan berbagai dampaknya serta system-sistem jaringan transportasi, komunikasi akan menjadi suatu kajian yang mendalam visioner.

Agar dalam perancangan, pembangunan, penataan menjadi sesuatu yang abadi, walau ada dinamisasi yang terus tumbuh dan berkembang.

Setidaknya lingkungan tetap memenuhi standar keamanan, kenyamanan, keselamatan, dan dengan pelayanan-pelayanan publik yang prima.(CDL-24012016)

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share