Peramal Buta Bulgaria Prediksi 2016 ISIS Sapu Eropa
TRANSINDONESIA.CO – Seorang peramal buta dari Bulgaria yang dikenal dengan nama Baba Vanga memprediksi terjadinya invasi yang dilakukan kelompok militan ekstremis pada 2016. Perempuan yang telah meninggal dunia pada 1996 itu dikenal memiliki ketepatan ramalan yang tinggi dan telah memprediksi beberapa peristiwa penting dunia, jauh sebelum kejadian-kejadian tersebut terjadi.
Disebut-sebut sebagai Nostradamus dari Balkan oleh para penggemarnya, Baba Vanga sebelumnya telah memprediksi terjadinya peristiwa serangan teroris terhadap menara kembar WTC atau yang dikenal sebagai tragedi 9/11. Pada 1950-an, dia juga telah meramalkan terjadinya bencana tsunami Aceh 2004 dan pemanasan global.
Sebelum kematiannya pada usia 85 tahun, Baba Vanga diklaim telah meramalkan invasi oleh kaum ekstremis ke seluruh Eropa. Laporan Mirror, Sabtu (2/1/2016) menyebutkan bahwa sang peramal memprediksi Benua Biru itu akan musnah sebelum akhir tahun nanti.
“Para ekstremis akan menggunakan senjata kimia melawan orang-orang Eropa,” katanya.
Benar tidaknya ramalan tersebut tentu saja belum dapat diketahui. Namun, sampai saat ini kelompok militan ISIS di Irak dan Suriah tampaknya masih terdesak oleh serangan-serangan udara yang dilancarkan negara-negara dunia.
Beberapa aksi teror ISIS seperti yang serangan yang terjadi di Paris dan ledakan bom di pesawat Rusia yang terjadi tahun lalu memang mengejutkan dunia. Namun, kekuatan militer mereka dilaporkan semakin menurun dari hari ke hari.
Beberapa peristiwa lainnya yang diramalkan oleh Baba Vanga adalah kebangkitan China sebagai kekuatan dunia pada 2018, penemuan sumber energi baru dan peluncuran pesawat ulang alik ke Venus pada 2025-2028, dan berkuasanya Muslim di Eropa serta melelehnya es kutub pada 2033-2045. Selain itu dia juga meramalkan Barack Obama akan menjadi presiden terakhir Amerika Serikat (AS).(Nov)