Atasi Kebakaran Hutan, Riau Minta Pesawat Pemadam Kebakaran

heli riauPemadaman api di hutan Riau.(dok)

Trans Global

 

TRANSINDONESIA.co, Pekanbaru : Pemerintah Provinsi Riau meminta bantuan pemerintah pusat untuk mengirimkan pesawat pembom air dalam penanggulangan kebakaran di Riau yang kini berstatus Tanggap Darurat.

“Surat permohonan sudah diteken oleh Gubernur Riau Annas Maamun dan akan segera dikirimkan ke BNPB,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau, Said Saqlul Amri, di Pekanbaru, Rabu (26/2/2014).

Dalam surat tersebut dituliskan latar belakang permohonan karena kebakaran di Riau terus meluas dengan titik panas sempat lebih dari 1.200 titik. Sedangkan, pemadaman selama ini lewat darat sudah tidak maksimal.

“Kita berharap BNPB bisa membantu dengan pesawat besar yang bisa menjatuhkan bom air lebih banyak,” katanya.

Ia mengatakan, dana tanggap darurat sebesar Rp10 miliar dari APBD Riau tidak mampu untuk membiayai sewa pesawat besar untuk bom air. Padahal, ia mengatakan BPBD sempat merencanakan untuk menyewa dua helikopter jenis Bolco untuk bom air berkapasitas 500 liter.

“Kalau helikpoter kecil juga sudah tidak efektif lagi, karena hanya dipermukaan saja yang kena air,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin mengatakan, pilihan menggunakan udara dengan pesawat besar adalah yang paling memungkinkan ketimbang modifikasi cuaca untuk hujan buatan. Sebab, kondisi atmosfer Riau kini sangat kering dan asap pekat membuat jumlah awan sangat sedikit.

“Dengan kondisi atmosfer kering, menebar garam untuk menciptakan hujan jadi percuma saja,” katanya.

Pemprov Riau menetapkan status Tanggap Darurat Asap akibat kebakaran lahan dan hutan yang mulai berlaku sejak tanggal 26 Februari dan akan dievaluasi setiap dua pekan.(ant/ful)

Share