Affandi Sang Maestro Sederhana

Affandi
Affandi

TRANSINDONESIA.CO – Affandi maestro seni lukis Indonesia, berkarya dengan ketulusan, kejujuran dan kesederhanaannya. Nama besar yang tidak membuatnya jaim, tetap bersahaja hingga akhir hayatnya.

Pelajaran yang dapat diambil dari sikap dan sifat sang maestro bukan dari gaya jaimnya atau sok penting, melainkan dari karyanya yang dapat diterima dan diapresiasi banyak orang serta kalangan.

Affandi menjadi besar karena karyanya yang luar biasa, ia mampu menemukan suatu gaya atau aliran ekspresionisme ala Affandi. Ia tidak mengekor. Karya besarnya ditemukan dalam kesederhanaanya. I a kehilangan kuas untuk melukis, tapi tak surut hasrat melukisnya dan ia menyadari Tuhan memberinya talenta dan tangan yang dapat ia manfaatkan sebagai pengganti kuas.

Ekspresi Affandi total pada karyanya. Ia tidak memindahkan bentuk ke kanvas melainkan memindahkan hati dan jiwanya ia tuangkan.

Kita bisa membandingkan para ndoro-ndoro produk hutang budi yang saat menjabat begitu anggun berwibawa, nampak dipuja-puja dan tak satupun ada cacat padanya. Ia bagaikan dewa ditepian surga, sabdanya akan menjadi nyata.

Para punggawa dan prewangan- prewangannya dengan setengah mati mengabdikan padanya. Ia sebenarnya tidak berkarya, hanya melabel nama sebagai pengakuannya.

Terkadang ia tak tahu caranya dan menjelaskannya hanya semau dan seenak enaknya. Nama besar hadiah atau sebagai tanda setianya bukan karena prestasi atau karyanya.

Berusaha ia menjaga wibawa dengan sikap jaim dan borjunya agar tak nampak ketololanya. Bagai banci diajak pesta wajib diam dan jangan bersuara agar tidak terungkap kejantananya.

Kehebatan dan kebesaran bukan dari anugerah atau hadiah melainkan dari kerja keras dan kemandirian serta keberaniannya.

Tatkala ia menjadi besar, kesederhanaan dan kebersahajaan tetap menjadi gaya dan pilihan hidupnya. Affandi sang maestro memberi teladan, hanya kita kadang tak mampu menangkap bahkan melupakannya. .(CDL-Jkt110515)

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share