TRANSINDONESIA.CO – Kelompok militan Nigeria Boko Haram akhirnya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Sabtu 7 Februari 2015, sebuah pesan suara di Twitter yang diduga berasal dari pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau menyatakan bergabungnya Boko Haram ke dalam ISIS.
“Kami mengumumkan sumpah setia kami kepada ke khalifah umat muslim, mendengar dan mematuhinya dalam keadaan kekurangan dan keadaan makmur, dalam kesulitan dan kemudahan, serta bertahan meski dikucilkan,” demikian isi pesan tersebut sebagaimana dilansir Al Jazeera, Minggu (8/3/2015).
Pernyataan kelompok Boko Haram ini menjadi bukti makin meluasnya pengaruh ISIS, setelah sebelumnya kelompok militan Ansar al Sharia di Libya juga menjadi bagian dari ISIS setelah mereka mengeksekusi 21 orang penganut Kristen Koptik di Libya.
Berbicara kepada Al Jazeera, pengamat kelompok Boko Haram, Aliyu Musa mengatakan hal ini bukan pertama kalinya Abu Bakar Shekau melakukan hal ini. Tahun lalu, kelompok militan Neigeria ini juga menyatakan mereka mendukung ISIS.
“Kami tahu mereka memiliki hubungan dengan Al Qaeda dan Al Shabab. Namun sekarang pemerintah harus lebih waspada (karena) mereka terhubung dengan kelompok militan di seluruh dunia,” kata Musa.
Sabtu kemarin, sebuah bom meledak di Kota Maiduguri, Nigeria menewaskan 51 orang. Serangan bom tersebut diduga dilakukan oleh Boko Haram, yang berupaya merebut kota di tenggara Nigeria tersebut.
Boko Haram telah menewaskan lebih dari 5.000 orang sejak memulai perang untuk mendirikan negara Islam di Nigeria pada 2009. Anggota kelompok militan ini diperkirakan mencapai 10.000 orang personel. Kelompok yang namanya berarti ‘pengaruh Barat adalah dosa’ ini, sejak didirikan pada 2002, telah terlibat berbagai upaya radikalisasi di Nigeria.(fen)