TRANSINDONESIA.CO – Sebanyak tiga jenazah korban kecelakaan AirAsia QZ 8501 yang berada di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Surabaya, kembali berhasil diidentifikasi. Berdasarkan hasil rapat rekonsiliasi antara data ante mortem dan post mortem terjadi kecocokan pada jenazah.
“Hari ini tim telah berhasil mengiidentifikasi tiga jenazah yang berada di sini,” terang Ketua Tim DVI Polda Jatim Kombespol Budiyono, saat konferensi pers di Media Centre, Minggu (11/1/2015).
Budiyono menjelaskan, jenazah dengan label B 037 berdasarkan metode pemeriksaan primer terdapat persamaan gigi antara ante mortem dan post mortem. Mekipun data gigi dari korban belum optimal seperti yang diputuskan tim karena tidak ada rongent.
Tapi, tim DVI bisa meminta pada dokter yang pernah merawat gigi korban dan ada sampel cetakan gigi. Ini sangat penting sama halnya dengan sidik gigi. Dianalisa cetakan gigi untuk jenazah, terjadi kesamaan pada gigi.
“Diperkuat data sekunder yakni medis dan properti, yang ada kesamaan ada anting melekat pada korban. Informasi dari adiknya menyampaikan contoh anting sama persis karena dibuat kembar. Sehingga tim memastikan jenazah ini bernama Tera Candra Kho, 19 tahun, perempuan, alamat Tarakan Tengah,” paparnya.
Disusul jenazah label B 047, terjadi kesamaan gigi antara data post mortem dan ante mortem. Kemudian ditambah banyak temuan pada korban. Sesuai informasi dari ante mortem ada tambalan gigi emas serta memakai bra untuk orang menyusui.
“Informasi penumpang yang bawa bayi hanya satu. Berdasarkan satu data primer dan sekunder medis dan properti jenazah ini bernama Kyung, 34, perempuan alamat Korea Selatan,” ucapnya.
Selanjutnya, jenazah label B 048 terjadi kecocokan antara data post mortem dan ante mortem pada gigi. Diperkuat dengan data medis jenis kelamin dan usia, serta properti korban sedang membawa gendongan bayi.
“Dengan demikian maka tim rekonsiliasi memastikan jenazah ini atas nama Seong, 37, laki-laki, warga Korea Selatan. Jenazah label B 047 dan B 048 merupakan pasangan suami istri yang membawa bayi umur satu tahun, tapi bayinya belum ditemukan,” tandasnya.(okz/ats)