TRANSINDONESIA.CO – Setelah terbang sekitar 2 jam, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana tiba di Bandara El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (19/12/2014) malam sekitar pukul 21.30 WITA.
Dikutip laman setkab.go.id, kedatangan Jokowi dan rombongan disambut langsung Gubernur NTT Frans Lebu Raya. Selanjutnya, rombongan langsung bergerak menuju rumah jabatan gubernur untuk menyaksikan penandatanganan kerja sama operasional (KSO) sektor peternakan antara Gubernur NTT Frans Lebu Raya dengan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Selain itu, Presiden Jokowi juga akan menyaksikan penandatanganan naskah kerja sama (MoU) sektor kelautan dan perikanan antara Gubernur NTT dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Pada Sabtu 20 Desember 2014, Presiden Jokowi bersama rombongan dijadwalkan akan menghadiri acara syukuran HUT ke-56 NTT, yang diselenggarakan di alun-alun rumah jabatan Gubernur NTT di Jalan Raya El Tari, Kupang.
Setelah menghadiri syukuran, Presiden Jokowi dijadwalkan terbang ke Atambua, ibu kota Kabupaten Belu dengan helikopter milik TNI-AD untuk blusukan di wilayah perbatasan RI-Timor Leste.
Dari Atambua, Presiden Jokowi langsung menuju Kabupaten Kupang untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan Bendungan Reknamo sekaligus berdialog dengan masyarakat setempat.
Sebelum kembali ke Jakarta pada pukul 16.45 WITA, Presiden Jokowi akan meresmikan RSU Siloam di Kelurahan Fatululi Kupang.
“Jadwal ini masih tentatif. Sewaktu-waktu masih bisa berubah, karena lebih banyak ditentukan sendiri oleh presiden,” kata Humas Setda NTT Lambertus Briti.
Blusukan ke TPI
Selain blusukan ke perbatasan RI-Timor Leste, Jokowi juga akan mengunjungi tempat Pendaratan Ikan (TPI) Pantau Oeba Kota Kupang, NTT.
“Di sana Presiden Joko Widodo akan bertemu dengan para nelayan yang seharian beraktivitas di perairan sekitar Laut Timor, Selat Rote dan Laut Sawu untuk mengetahui secara langsung situasi dan kondisi yang ada,” kata Koordinator Himpunan Tani Nelayan Kota Kupang, Wahab Sidi di Kupang, Jumat (19/12/2014) malam.
Pada kunjungannya ke TPI itu, menurut Wahab Sidi, Presiden Jokowi akan memberikan Kartu Nelayan Peduli Maritim dan berdialog dengan mereka untuk mengetahui apakah ada kapal yang masih menjarah ikan di wilayah perairan setempat.(lp/sun)