Panglima TNI Terima Pejabat Militer Asia-Pasifik di Brunei

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko berjabat tangan dengan Putra Mahkota Pangeran Brunei Darussalam  Al-Muhtadee Billah di Istana Kerajaan Brunei, dalam rangka kunjungan kerjanya ke Brunei Darussalam untuk mengikuti Konferensi Panglima Angkatan Bersenjata (Chief of Defense (CHOD) Conference, Selasa (4/11/2014).(ist)
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko berjabat tangan dengan Putra Mahkota Pangeran Brunei Darussalam Al-Muhtadee Billah di Istana Kerajaan Brunei, dalam rangka kunjungan kerjanya ke Brunei Darussalam untuk mengikuti Konferensi Panglima Angkatan Bersenjata (Chief of Defense (CHOD) Conference, Selasa (4/11/2014).(ist)

TRANSINDONESIA.CO – Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko dalam rangka kunjungan kerjanya ke Brunei Darussalam untuk mengikuti Konferensi Panglima Angkatan Bersenjata (Chief of Defense (CHOD) Conference, secara berturut-turut melakukan pertemuan bersama beberapa Panglima Angkatan Bersenjata (Pangab) Asia-Pasifik dan Pejabat Militer di Indera Samudra Grand Hall 1, Brunei Darussalam, Selasa (4/11/2014).

Pada kesempatan pertama, Panglima TNI bertemu dengan Panglima Komando Pasifik AS Laksamana Samuel Locklear, membicarakan mengenai tema Konferensi CHOD yakni Multilaterism : “Pratical Cooperation Towards Shared Responsibility”.  CHOD merupakan forum yang strategis bagi evaluasi perkembangan keamanan di kawasan Asia-Pasifik. Kedua pejabat tinggi militer tersebut sepakat bahwa penyelesaian isu-isu keamanan tidak dapat diselesaikan dengan pertikaian (bilateral) namun perlu diselesaikan secara multilateral bekerjasama dengan beberapa negara.

Selanjutnya Panglima TNI bertemu dengan Pangab Selandia Baru Letjen Timothy Keating. Pada pertemuan ini, Panglima TNI mengundung Pangab Selandia Baru untuk datang ke Indonesia melihat secara langsung fasilitas yang telah TNI miliki atau melakukan peluang kerjasama yang lebih baik. Kemudian Panglima TNI melakukan pertemuan dengan Panglima Armada Laut Hindia Perancis Laksda Antoine Mario De Lisle dan menyampaikan apresiasi atas bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana tsunami di Aceh, dimana bantuan Perancis sangat besar dalam mengurangi beban penderitaan korban tersebut.

Dalam kesempatan berikutnya, Panglima TNI bertemu dengan Wakil Kepala Staf Australia Letjen Vice Admiral Roy Griggs. Panglima TNI mengucapkan terima kasih atas kedatangan Letjen Vice di Surabaya dalam rangka HUT TNI ke-69, yang akan mempererat hubungan kedua negara terutama di bidang pertahanan.

Kemudian Panglima TNI bertemu dengan Wakil Pangab Inggris Sir Stuart Peach. Panglima TNI mengucapkan terima kasih kepada Inggris yang telah banyak membantu alutsista yang dibutuhkan TNI, seperti Tank Scorpio, Pesawat Tempur Hawk dan Kapal Perang Fregat ringan serta berkesempatan sekolah bagi sejumlah perwira TNI di Inggris.

Selanjutnya Panglima TNI bertemu dengan Pangab Korea Selatan Kim You Geun. Panglima TNI mengatakan, hubungan kerjasama kedua negara ini sangat berarti dengan bantuan pemerintah Korsel dalam pengadaan sejumlah alutsista yang dibutuhkan TNI, antara lain pengadaan Pesawat Tempur T50i, Kapal LPD hibah sejumlah Tank Amfibi, Pesawat Terbang Latih Dasar KT-1B Wongbee yang telah dijadikan tim Aerobatik Jupiter oleh TNI AU serta perawatan mesin pesawat tempur F-16, senjata api ringan prajurit infantri, seperti K-3 dan K-7 serta Alkom PRC 999 KEC.

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko juga melakukan pertemuan dengan Mayjen Dato Paduka Seri Mohamad Tawih Bin Abdulah Pemerintah Angkatan Bersenjata Diraja Brunei, dan mengucapkan terima kasih atas undangan untuk menghadiri Konferensi CHOD ke-16 tahun 2014 di Brunei.   Selanjutnya Panglima TNI bersama para delegasi CHOD yang ke-16 tahun 2014 di Brunei Darussalam melaksanakan audiensi kepada Putra Mahkota Pangeran Brunei Darussalam  Al-Muhtadee Billah di Istana Kerajaan Brunei.

Konferensi Panglima AB Asia Pasifik merupakan pertemuan tahunan yang berlangsung dari tanggal 3 s.d. 6 November 2014, yang bertujuan untuk mendiskusikan permasalahan aktual keamanan kawasan dan mencari penyelesaian terhadap beberapa issu global. Disamping itu, CHOD Conference sebagai bagian dari kerjasama pada tingkat pimpinan senior untuk meningkatkan saling pengertian dalam hubungan military to military di kawasan Asia-Pasifik guna mendapatkan kesamaan persepsi dalam menciptakan stabilitas keamanan di kawasan tersebut.

Konferensi tahun ini diikuti oleh 26 Panglima Angkatan Bersenjata diantaranya Australia, Amerika Serikat, Brunei Darussalam, Inggris, Indonesia, Jepang, Malaysia,  Perancis, dan Tiongkok.   Tema CHOD tahun ini yaitu: “Multilaterism: Practical Coorporation Towards Shared Responsibilities”. Konferensi yang berlangsung sampai tanggal 6 mengikut sertakan beberapa pakar internasional sebagai pembicara, yaitu Prof. Yoshihide Soeya, Prof. Jia Qingguo,  Dr. Edward Luttwak dan Prof. Andrew O’Neil.(sof)

Share