TRANSINDONESIA.CO – Pengungsi erupsi Gunung Sinabung di Kabuaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) yang berada di posko pengungsian terjangkit penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) terus bertambah.
“Namun, belum diketahui secara pasti berapa jumlah keseluruhan penderitanya. Ini hasil koordinasi kita dengan Dinkes Karo, namun mereka belum melaporkan jumlah pasti penderitanya,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Sumatera Utara Afwan Lubis di Medan Selasa, (21/10/2014).
Menurut dia, peningkatan jumlah pengungsi yang menderita ISPA tersebut cukup alamiah, karena pengungsi sehari-hari harus bergelut denga debu erupsi Sinabung.
Rentang usia yang paling rentan terkena ISPA ini yakni dari usia anak-anak hingga usia lanjut, yang memang dari segi kekebalan tubuh cukup lemah.
Sejauh ini, Dinas Kesehatan Sumut hanya mendistribusikan masker, obat tetes mata dan obat-obatan yang menyangkut soal ISPA.
Sementara mengenai persediaan obat-obatan di posko-posko pengungsi, ia mengatakan sampai saat ini masih cukup, namun Dinkes karo meminta tambahan obat, pihaknya akan segera mengirimkan tambahannya.
“Karena ini sifatnya bencana, mereka lebih kita prioritaskan. Artinya, mereka meminta dulu, baru administrasinya menyusul,” katanya. (ant/dhon)