
TRANSINDONESIA.CO-Setelah sebulan dalam pengejaran, akhirnya, sebanyak 2 pelaku perampokan dari 5 tersangka pembongkar grosir pasar Gelugur Rantauprapat, Labuhanbatu, Sumatera Utara, Kamis (11/9/2014) lalu, berhasil diringkus Unit Jatanras Polres Labuhanbatu yang dipimpin Ipda TR Sitompul.
“Ya, 2 dari 5 pelaku sudah kita tangkap, untuk pelaku lain kita sudah kantongi identitasnya dan masih dalam pengejaran, semoga dalam waktu dekat segera tertangkap” demikian dikatakan Wakapolres Labuhanbatu Kompol Sonny Nugroho Tampubolon Sik didampingi Kasat Reskrim AKP Hendra Eko Triyulianto SH,Sik saat pemaparan di depan kantor Unit Jatanras setempat. Senin (13/10/2014).
Wakapolres mengatakan, pihaknya tidak akan memberikan toleransi terhadap pelaku kejahatan khususnya pelaku pencurian dengan kekerasan (365-red). “Satu tersangka yang juga kita amankan, masih dirawat di RSUD Rantauprapat karena saat ditangkap melakukan perlawanan, tetap kita sikat” tegasnya.
Dijelaskannya, kedua pelaku yakni Dedi Kusuma Wijaya, 44, warga Desa Simpang 2 Suka Mulia Kecamatan Bangkinang Seberang Riau dan Abdul Hasan Hasibuan, 28, warga Lingkungan Perdamean Sigambal Kecamatan Rantau Selatan disergap di Jalan KH Dewantara RSUD Rantauprapat.
Setibanya di lokasi penangkapan, tersangka Dedi Kusuma Wijaya berupaya melarikan diri, akhirnya petugas terpaksa melepaskan tembakan di bagian kaki untuk melumpuhkan tersangka hingga akhirnya dirawat di RSUD Rantauprapat.
kedua tersangka bersama 3 teman lainnya, semula berhasil membongkar rumah milik Surya Chandra, 28, pemilik toko Maju Jaya di Jalan Gelugur Kecamatan Rantau Utara. Kamis (11/9/2014) sekira pukul 02.30 wib lalu.
Dalam aksi curas itu, korban Surya beserta dua orang kerabatnya disekap di dalam rumah toko tersebut dengan kondisi tangan dan kaki diikat tali plastik. Tidak hanya itu saja, pintu ruko yang terbuat dari jerejak besi dipotong paksa dengan menggunakan mesin las.
Setelah berhasil masuk ke dalam ruko itu, sekelompok pelaku berhasil melibas sejumlah barang berharga seperti 2 unit Laptop, gelang emas 4 buah, Kalung emas, 7 unit HP, 26 slop rokok serta uang sebesar Rp80 Juta.
Dengan membawa senjata api dan senjata tajam, keempat pelaku berhasil melarikan diri dengan cara melompat dari atap ruko bagian atas ke atap ruko sebelahnya, dimana, satu tersangka lainnya (DPO) sudah menunggu/stand by di mobil yang berada persis di pelataran ruko tersebut.
Setelah selama sebulan diburu, akhirnya Satres Unit Jatanras Polres Labuhanbatu berhasil membekuk dua dari 5 pelaku melalui sejumlah barang bukti yang telag mereka rampas.
“Dari I Pad yang dicuri itu kita kembangkan, sesuai nomor imei dan bukti lainnya, pelaku dapat kita ketahui” tambah Kanit Jatanras Ipda TR Sitompul seraya mengatakan bahwa tersangka merupakan pelaku lintas provinsi dan melakukan kejahatan beragam.(bus/sur)