TRANSINDONESIA.CO – Ratusan sumur warga di dua desa di Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, kekeringan akibat kemarau.
Dari daerah itu, Sabtu, dilaporkan, ratusan sumur milik warga yang kering akibat musim kemarau, yakni Desa Bumi Sejahtera dan Desa Manungal Jaya.
“Sudah satu minggu sumur kering mengakibatkan warga kesulitan air untuk konsumsi,” kata Plt Pelayanan Umum Kantor Kecamatan Kaliorang, Karim.
Menurut Karim, dari enam desa di Kecamatan Kaliorang, Desa Manunggal Jaya dan Bumi Sejahtera paling parah akibat musim kemarau. Sedangkan Desa Kaliorang itu warga bisa menggunakan air sungai.
Dikatakan Karim, kemarau yang melanda wilayah pesisir termasuk Kecamatan Kaliorang menyebabkan sumur-sumur warga kering dan krisis air sehingga butuh adanya bantuan atau solusi untuk mengatasi.
Karim menambahkan, kesulitan air bersih juga dialami puluhan KK warga RT 07 Desa Kaliorang Kecamatan Kaliorang.
Ia mengatakan, warga yang tinggal di sekitar kaki Gunung Sekerat itu sedang bergotong-royong memperbaiki pipa air yang bocor dan buntu untuk mengalirkan air.
“Saat ini ratusan KK warga di Kaliorang membutuhkan air bersih untuk makan dan minum. Namun kami belum melaporkan ke pemkab,” katanya.
Sementara Ketua RT 07 Desa Kaliorang, Haris Palaguna saat dihubungi mengatakan, hari Sabtu ini sejak pagi sebanyak 30 warganya bergotong-royong memperbaiki pipa karena airnya mulai mengering.
“Sebanyak 30 warga gotong royong untuk membersihkan pipa sejauh 3 kilometer ke kaki gunung sekerat,” katanya.
Menurut Haris Palaguna, air yang digunakan selama ini dialirkan dari kaki Gunung Sekerat sejak dua minggu terakhir semakin mengecil mengalirnya.
“Air yang selama ini dialirkan dari kaki gunung mulai mengering karena kemarau. Makanya kami gotong royong mudah-mudahan airnya tetap ngalir walaupun kecil,” kata Ketua RT 07 Haris Palaguna.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur, H Zainuddin Aspan saat dihubungi mengatakan, belum menerima laporan karena masih berada di Tanah Suci Mekah untuk menunaikan Ibadah haji.
“Sekarang saya di tower air zam-zam Mekah bersama rombongan haji asal Kutim, sehingga belum menerima laporan adanya kekeringan air di Kaliorang,” kata Zainuddin melalui telepon selulernya.
Namun Zainuddin mengatakan akan segera menghubungi para stafnya untuk mengecek dan memonitor kondisi warga di dua desa di Kaliorang.
“BPBD Kutim juga sudah mengajukan proposal program ke BNPB agar dibantu mobil tangki yang gunanya untuk membantu warga saat musim kemarau seperti ini,” katanya.(ant/tan)