TRANSINDONESIA.CO – Petugas gabungan dari Kodam IX/UDayana dan Kepolisian Daerah Bali memperketat pengamanan di sekitar kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, menjelang pembukaan Konferensi Aliansi Peradaban PBB atau “UNOAC”.
“Pengamanan berlapis, ring satu ada TNI dan di luar itu ada petugas gabungan dari kepolisian,” kata Kapolda Bali Inspektur Jenderal Albertus Julius Benny Mokalu selaku Wakil Komando Operasi Pengamanan VVIP UNAOC di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (27/8/2014).
Pertemuan UNAOC berlangsung mulai 28-30 Agustus 2014.
Menurut dia, pengamanan akan difokuskan kepada sejumlah hal yakni pengamanan orang yakni pejabat tinggi setingkat kepala negara dan menteri, tempat kegiatan, rute yang dilalui para delegasi dan hotel tempat mereka menginap.
“Semua itu telah diatur berdasarkan prosedur tetap pengamanan,” ucap Mantan Kepala Polda Bengkulu itu.
Dari pantauan Antara, penjagaan terlihat begitu ketat di sepanjang perjalanan menuju kawasan “Indonesia Tourism Development Corporation” (ITDC) Nusa Dua dengan penempatan sejumlah petugas kepolisian dan TNI.
Tak hanya itu, di pintu gerbang ITDC, sejumlah petugas Brimob dan TNI bersenjata laras panjang bersiaga memeriksa setiap kendaraan yang memasuki kawasan elit tersebut.
Pengamanan semakin diperketat di pintu masuk “Bali Nusa Dua COnvention Center” (BNDCC) tempat berlangsungnya pertemuan forum ke-6 “united Nations Alliance of Civilization” (UNAOC) itu dengan penyiagaan sejumlah Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres)..
Forum tersebut mengangakt tema “Persatuan dalam Keberagaman” yang rencananya akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Ban ki-Moon dan Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak, serta sejumlah menteri luar negara.(ant/oki)