Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik
TRANSINDOENSIA.CO – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat menghubungi Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik, melalui telepon. Apa yang disampaikan Presiden?
Husni mengaku, pembicaraanya dengan Presiden, merupakan bentuk perhatian Kepala Negara terhadap pelaksanaan pemilihan presiden. Dirinya membantah, hubungan telepon itu sebagai intervensi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terhadap pilpres.
“Dominasi percakapan dari Presiden dan inisiatif percakapan itu juga dari Presiden. Saya hanya menerima telepon mendengarkan apa yang disampaikan dan memberi respon apa yang menjadi maksud dari pembicaraan Presiden. Dan itu bentuk perhatian dari Kepala Negara, kan presiden juga menekankan bahwa posisinya sebagai Kepala Negara,” jelas Husni, di kantornya, Selasa (15/7/2014).
Pada kesempatan itu, lanjut Husni, dirinya menyampaikan bahwa sudah melakukan saran yang disampaikan SBY. Seperti melakukan pertemuan dengan perwakilan pasangan calon.
“Dan keterlibatan kedua pasangan calon pada setiap kegiatan kepemiluan itu juga sudah terlihat. Mereka juga sudah menempatkan saksi-saksi kepada pemungutan dan penghitungan suara di TPS,” tuturnya.
“Pada prinsipnya apa yang disampaikan presiden itu sudah dilakukan,” lanjutnya.
Kemudian, Presiden juga menggaris bawahi, bahwa percakapan itu hanya sebatas saran. Seperti dirinya bertemu dengan elite-elite partai yang memberikan saran.
“Itu ditekankan kepada Presiden bahwa saya menyarankan, bahasa yang dipakai kan. Kemudian di sosmed (sosial media) yang saya ikuti juga banyak saran, dan dalam agama yang saya anut bahwa nasihat-menasihati dalam hal kebenaran itu juga ibadah. Biasa saja tidak ada yang luar biasa,” paparnya.(ini/sof)